Presiden Ke Kota Bima Resmikan Pasar Tradisional

di lokasi pasar tradisional Amma Hami, masyarakat sangat antusias menyambut kunjungan presiden Jokowi (foto: Biro Humas Prov NTB)

BIMA – lombokjournal

Presiden Joko Widodo blusukan ke Bima, Nusa Tenggara Barat (Jum’at, 29/4) untuk meresmikan pasar tradisional Amaa Hami di kota paling timur Provinsi Nusa tenggara Barat. Presiden  sempat melakukan salat Jum’at di Masjid Al Hidayah Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Rombongan presiden  tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima tepat pukul 12.15 dengan menumpang pesawat Angkatan Udara CN 295, disambut Bupati Bima Indah Damayanti Putri, Wakil Bupati Bima M. Dahlan.

Presiden salat Jum’at di Masjid Al Hidayah Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima
Presiden salat Jum’at di Masjid Al Hidayah Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima (foto: Antara)

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi yang mendampingi presiden meresmikan pasar tradisional itu mengaku kaget mendapat kunjungan mendadak Presiden Jokowi tersebut. Namun bersyukur  atas kejutan-kejutan itu. ‘Saat pertama kunjungan kerja tahun 2015, beliau datang ke Mandalika, ‘’ ucapnya.

Pada waktu itu Jokowi menyatakan peduli terhadap Mandalika. Sekarang Mandalika sudah terwujud. Sewaktu Hari Pers Nasional, Jokowi memberikan hadiah-hadiah, ada infrastruktur yang diperintahkan langsung ke Menteri PU, dan sekarang sedang berproses Bapak Presiden. Sekarang beliau datang ke Amma Hami, Alhamdulillah, ” kata gubernur.

Gubernur sempat berkisah sejarah kunjungan pemimpin bangsa ke Bima. Tahun 1933, Bung Karno pada masa pengasingan ke Ende, menyampatkan diri menginap di Kesultanan Bima. Kemudian setelah menjadi pemimpin bangsa, pada tahun 1950 Bung karno kembali datang ke Bima. Kemudian pada tahun 1982, Presiden Soeharto berkunjung ke Desa Roi Kabupaten Bima untuk melaksanakan panen raya Gogo Rancah. Selanjutnya pada tahun 2005, Presiden SBY berkunjung ke Kabupaten Bima, untuk meresmikan Dam Pela Parado. Bulan April 2006, terakhir presiden berkunjungn ke Bima

‘’Sepuluh tahun setelah itu, tanpa disangka-sangka Presiden Jokowi berkunjung ke Bima, Alhamdulillah. Maka kita jawab kunjungan beliau dengan membangun Kota dan Kabupaten Bima, ‘’ ujar Zainul Majdi.

Jangan Kalah Dengan Mall

Di pasar Amma Hami, ribuan masyarakat memadati wilayah sekitar pasar.  Teriknya matahari tidak menyurutkan niat masyarakat Bima menyaksikan kunjungan pertama jokowi ke tanah Bima tersebut.  Jokowi tiba di lokasi peresmian pasar sekitar 13. 40 wita. Duduk paling depan di mobil anti bom tersebut, Jokowi melambaikan tangan sambil melempar senyum kepada ribuan masyarakat yang hadir.

Sewaktu meresmikan pasar Amahami, Presiden sempat berfoto selfi dengan seorang pedagang Pasar Amma Hami, Nurjannah, seorang pedagang tomat yang memiliki lapak dagang di Pasar Amma Hami di Kelurahan Dara Kecataman Rasanae Barat Kota Bima. Kesempatan tersebut didapat Nurjannah saat diminta ke depan podium oleh Jokowi. Saat itu, Nurjannah ditanya terkait aktivitas dagangnya di Amma Hammi.

Jokowi menegaskan, pasar tradisional tidak boleh kalah dengan mall yang bersih, tidak becek, tidak bau dan memiliki penataan barang dagangan yang baik. Jangan sampai pasarnya masih baru, mamun sampahnya banyak

‘’Tadi saya dibisiki Pak Walikota, pak ini pasarnya masih kurang, masih ada 500 pedagang yang belum tertampung, tadi saya langsung perintahkan menteri perdagangan untuk tambahin pasarnya biar semua bisa masuk, ‘’ kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan masyarakat yang hadir.

Karena itu, Jokowi berharap pasar tradisional Ammah Hami menjadi contoh swapasar pasar yang bersih, tidak bau, tidak becek dan rapi penataan barang dagangannya. ‘’Tahun depan saya lihat, saya akan ke sini lagi, ”  ujarnya.

Usai meresmikan pasari di Kota Bima, sore harinya Presiden melanjutkan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua. Turut dalam rombongan sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, serta Menteri Pemuda dan Olah raga Imam Nahrawi.

Suk