Demi keamanan warga, PLN terpaksa melakukan pemadaman aliran listrik di Empang, Sumbawa
MATARAM.lombokjournal.com – – Banjir akibat hujan dan angin kencang menerjang kawasan timur Sumbawa, Rabu (8/2), antara lain Kecamatan Empang dan Kecamatan Tarano.
Banjir menerjang beberapa desa seperti Empang Atas, Bunga Eja, Ongko, Jotang Beru, Labu Bontang dan Jotang.
Menurut Manajer PLN Area Sumbawa, Ahmad Syauki, Kamis (9/2), sejak banjir melanda Empang, langkah preventif yang dilakukan PLN yaitu dengan melalukan pemadaman listrik.
Ia menjelaskan pemadaman listrik terjadi mulai Rabu (8/2), pukul 10 pagi. Sekitar 13.700 pelanggan di wilayah itu mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf kepada pelanggan. Listrik terpaksa kami padamkan demi keselamatan warga dan keamanan instalasi listrik.” terang Syauki.
Dalam menghadapi banjir di Kecamatan Empang ini, PLN menyiagakan 60 personil yang diterjunkan untuk mempercepat pemulihan. Listrik mulai kembali menyala menjelang petang, seiring surutnya air.
“Namun saat ini pemadaman masih terjadi di daerah Labu Bontang, akibat ketinggian air belum memungkinkan untuk dilakukan penyalaan,”katanya.
Total 312 pelanggan di wilayah tersebut masih mengalami pemadaman hingga Kamis pagi (9/2).
Menurutnya, dalam menghadapi banjir, PLN membutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk segera memadamkan listrik.
Instalasi listrik perlu diamankan agar tidak menimbulkan akibat yang fatal bagi masyarakat ketika air mulai meninggi (banjir) dan aliran listrik masih menyala.
Syauki memaparkan, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat yang dilanda bencana banjir adalah:
- Mematikan instalasi listrik di dalam rumah
- Mencabut peralatan listrik di rumah yang masih tersambung dengan stop kontak
- Memindahkan alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir
- Apabila aliran listrik di lokasi yang banjir belum padam dapat segera menghubungi Contact Center 123
- Segera mengungsi ke daerah aman
“Ini demi keamanan masyarakat juga,” tukasnya.
Hms PLN/Gra