Pertemuan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Se-NTB, Upaya Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Pertemuan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) se-Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Lombok Barat, Selasa (11/12)(Foto; Dok BPJS Kes)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Upaya untuk menjaga kualitas layanan baik dari internal BPJS Kesehatan ataupun bersama stakeholder dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS

lombokjournal.com —

MATARAM;     BPJS Kesehatan Cabang Mataram menggelar kegiatan Pertemuan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) se-Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Lombok Barat, Selasa (11/12).

Pertemuan itu untuk memastikan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terselenggara dengan baik,

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP) BPJS Kesehatan Cabang Mataram, I Nengah Dwi Jendra Atmaja menyampaikan, BPJS Kesehatan selalu berusaha mengembangkan sistem kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan medik peserta.

Itu  menjadi fokus BPJS Kesehatan, sebab menyangkut pembiayaan nasional selalu akan berdampak pada sustainabilitas atau keberlanjutan Program JKN-KIS

Diterangkan, upaya ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kualitas layanan baik dari internal BPJS Kesehatan ataupun bersama stakeholder dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS secara efektif dan efisien.

“Kami juga mengharap dukungan dari segenap pihak untuk bersama-sama mengawal jalannya program ini,” ujar Nengah.

Wakil Ketua TKMKB Cabang Mataram, I Gusti Ayu Rai Astarini  menyampaikan hasil dari supervisi TKMKB ke beberapa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang secara rutin melakukan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Supervisi pemantauan mandiri tatalaksana diabetes militus ini berupa pengambilan data peserta JKN-KIS yang terdaftar sebagai peserta Prolanis binaan FKTP tersebut.

“Kami akan menyampaikan hasil data self assessment di FKTP pada TKMKB tingkat nasional nanti, agar ke depannya pemantauan kesehatan peserta Prolani, khususnya peserta diabetes militus, bisa lebih ditingkatkan lagi. Jika upaya ini dilakukan secara optimal, diharapkan bisa menekan pembiayaan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis,” ujar Ayu.

Ketua TKMKB Provinsi Nusa Tenggara Barat I Komang Gerudug berharap ke depannya TKMKB Cabang Mataram bersama Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, dapat melakukan evaluasi Prolanis secara berkala sehingga indikator proporsi penderita diabetes melitus terkontrol.

“Hal ini nantinya bisa dijadikan sebagai indikator keberhasilan suatu FKTP dalam mengelola peserta JKN-KIS yang bergabung dalam klub Prolanis binaan FKTP tersebut,” tegas Gerudug.

Kegiatan ini dihadiri Ketua TKMKB Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wakil Ketua TKMKB Cabang Mataram, Ketua TKMKB Cabang Selong beserta seluruh anggota TKMKB, serta jajaran BPJS Kesehatan setempat.

ay/yn/Jamkesnes