Pemkot Mataram akan menetapkan regulasi untuk mendukung program Zero Waste, bila masyarakat tidak memilah sampah sendiri, Bank Sampah atau TPA tidak akan menerimanya
MATARAM.lombokjournal.co — Mewujudkan lingkungan bebas sampah tidak bisa dilakukan apabila Pemprov NTB bekerja sendiri. Seluruh masyarakat diharapkan ikut serta dengan dimulai dari memilah sampah dari rumah masing-masing.
Ajakan itu kebali disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di tengah acara Inspiratif Expo untuk memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia di Car Free Day Jalan Udayana, Mataram Minggu (06/10) 2019.
Acara ini bertema ‘Antisipasi perubahan iklim dalam mendukung program Zero Waste menuju masyarakat NTB sehat’ ini untuk mengkampanyekan ajakan menjaga lingkungan dimulai dengan memilah sampah dari diri sendiri.
Dengan memilah sampah antara sampah organik dan non organik dari rumah, sangat membantu pekerjaan Bank Sampah. Di Bank Sampah, sampah yang terkumpul akan dikelola menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi.
“Apabila kita pandai dalam memanfaatkam sampah, mulai dari memilah, mendaur ulang, ataupun mengolahnya, itu menjadi suatu yang sangat berguna dalam kehidupan kita. Tidak hanya untuk membantu bumi dalam mengatasi sampah, tapi juga dapat menghasilkan barang yang bernilai ekonomis,” ungkap Wagub saat memberikan sambutan.
Umi Rohmi juga mengatakan, tahun 2020 mendatang Pemkot Mataram akan menetapkan regulasi untuk mendukung program Zero Waste.
BACA JUGA ; Wagub Minta Pilah Sampah Mulai Dari Rumah
Salah satu ketentuannya yaitu apabila masyarakat tidak memilah sampah sendiri, maka Bank Sampah ataupun TPA tidak akan menerimanya.
“Karena itulah, 2 hingga 3 bulan ke depan ini kita maksimalkan kepada seluruh masyarakat Kota Mataram untuk mengkampanyekan pemilahan sampah,” katanya.
AYA