Menurut L. M. Iswadi Athar, kegiatan internalisasi dan penguatan kapasitas bagi pengurus dan anggota sangat penting
MATARAM.LombokJournal.com ~ Pengurus PHKom Tanjung karang Sabtu (15/11/25) melaksanakan kegiatan internalisasi dan penguatan kapasitas anggota dan pengurus PHKom Tanjung Karang yang dilaksanakan di komunitas adat Tanjung Karang.
Dalam kegiatan penguatan kapasitas anggota dan pengurus ini mengmbil tema ‘bersama-sama membangun sumberdaya masyarakat adat untuk kesuksesan bersama’
BACA JUGA : ManajemenUsaha Kelompok Usaha Masyarakat Adat (KUMA)
Ketua PH AMAN Mataram, L. M. Iswadi Athar Perempuan AMAN sebagai organisasi sayap yaitu PHKom tanjung Karang kami sangat apresiasi. Menurutnya, kegiatan internalisasi dan penguatan kapasitas bagi pengurus dan anggota juga penting, untuk mengetahui tugas dan fungsi masing-masing dalam menjalankan roda aorganisasi.
“Disini kami melihat pertumbuhan anggota PHkom terus bertambah, silahkan terus ‘saling tulung, saling anton’ dan terus gotong royong saling bina.” kata Iswadi
Ketua PHkom Tanjung Karang, Nana Marliana. Kami dari PHKom Tanjung Karang semenjak terbentuk terus berinovasi dan terus melangka bersama perempuan-perempuan kampung. “Alhamdulilah kita bisa melaksankan kegiatan ini, berupa kegiatan internalisasi dan penguatan kapasitas, baik pengurus dan anggota,” ujarnya.
Tentu perempuan AMAN dengan jargon ‘berkeadilan, setara, dan semangat’ sebagi symbol semangat dan perjuangan kami.
Tokoh adat kampung, Ketua komunitas Adat Tanjung Karang, Moh Amin, mengatakan, keberadaan perempuan adat di kampung kami di kampung Sembalun komunitas adat Tanjung Karang sangat diharapkan.
“Mohon kami dibina dalam penguayan kapasitas, dan silahkan dibina kami dari kampung siap mendukung sepenuhnya kegiatan AMAN Mataram,” ujar Amin.
BACA JUGA : SOSIALISASI Perempuan AMAN dan Pembentukan PHkom Krekok
Hadir dalam kesempatan yang sama Ibu Denda Suria Sari (Damanas Bali Nusra).
Di tengah kegiatan penguatan kapasita anggota itu, ia mengajak PEREMPUAN AMAN PhKom Tanjung karang untuk tetap bangkita bersatu memperjuangkan hak-hak Perempuan adat, terus bangkit bersatu; berdaulat, mandiri dan bermartabat. (***)















