Bantuan yang diberikan tersebut untuk pembangunan di masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa
LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan bantuan puluhan miliar untuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan sekolah.
Sebelumnya, KLU juga mendapatkan bantuan ratusan ton beras dari Pemprov DKI Jakarta.
“Kita memberikan dukungan untuk membangun kembali sekolah di Lombok Utara ini dan Lombok Timur,” ujar Anies usai penyerahan bantuan rehab rekon pascagempa, Jumat (4/1)
Ia menuturkan, bantuan yang diberikan pada Pemda KLU sebesar Rp 19,2 miliar.
Jumlah ini ditambah lagi dengan sumbangan pegawai Pemprov DKI Jakarta yang dikumpulkan melalui basis Badan Infaq Sadaqoh sebesar Rp 4,4 miliar. Sehingga total bantuan untuk KLU sebesar Rp 23,6 miliar.
“Sedangkan Lombok Timur senilai Rp 10 miliar,” kata Anies.
Penyerahan bantuan diberikan kepada Bupati KLU Najmul Akhyar, yang disaksikan langsung Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, perwakilan Pemda Lombok Timur, bersama kepala SKPD se KLU dan warga sekitar di SMPN 2 Tanjung, Dusun Cupek Desa Sigarpenjalin Kecamatan Tanjung.
Bantuan yang diberikan tersebut untuk pembangunan di masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Salah satu contoh seperti di Desa Sigarpenjalin akan membangun rumah sementara yang bisa dirancang cepat. Rencananya, pembangunan rumah dari bilik bambu dengan ukuran 4×5 meter.
“Karena dengan cara seperti itu maka proses pembangunan bisa dengan cepat,” katanya.
Ia mengungkapkan, bantuan tersebut berasal dari APBD-P DKI Jakarta yang dimana pelaksanaannya harus mengikuti peraturan yang ada. Terutama pada bentuk bangunan dan ukurannya. Selain itu, bantuan juga berasal dari masyarakat yaitu ASN Pemprov DKI Jakarta.
“Pembangunannya tentu harus mengikuti aturan juga, bentuk bangunan dan materialnya. Artinya harus sesuai kebutuhan rakyat, karena sekarang tidak dalam kondisi normal,” jelasnya.
Anies mengatakan, dengan keleluasaan seperti itu, pihaknya juga mendukung perbaikan pendidikan dengan melalui APBD-P. Untuk pendidikan sebagian dananya juga menggunakan dana sadakoh dari masyarakat.
Secara teknis untuk pembangunan huntara dan sekolah tentu mengikuti semua yang ada dalam ketentuan-ketentuan di Pemerintah KLU dan Lombok Timur.
“Jumlah sekolah yang dibangun sebanyak 21 sekolah dari Rp 23 milliar itu,” imbuhnya.
Pembangunan sekolah nanti untuk TK dan Paud sebanyak 4 sekolah, 10 unit SD, dan sisanya SMP. Untuk SMP pembangunannya akan berbeda sebab ada yang hanya komponen. Ia berharap tahun anggaran ini semua pembangunan bisa selesai.
Anies pun yakin hal tersebut akan cepat rampung karena desainnya telah ada.
“Tinggal pengerjaan saja,” tandasnya.
Kata Anies, menggarap ini bisa cepat karena anggarannya sudah ada disaine nya sudah ada , tinggal pengerjaan nya saja ,
Diharapkan segera, karena pembangunan sekolah itu kan sudah ada standarnya.
Sementara Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah berharap, ke depannya NTB dan DKI Jakarta mempunyai kerjasama di berbagai bidang. Dr. Zul juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan ke Pemkab KLU tersebut.
“Terima kasih kepada Mas Anies Baswedan Gubernur DKI yg berkenan mengunjungi KLU dan memberikan bantuan huntara kepada masyarakat kita. Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi yang bisa dibantu oleh pemda DKI kepada NTB dan kita mampu bersinergi dalam banyak hal lain,” kata Zulkieflimansyah
AYA









