Pelaku Pariwisata Di NTB Tangani Wisatawan Korban Gempa

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal (kedua dari kiri) saat jumpa pers di hotel Golden Palace, Senin (30/07). (Foto; AYA/LOMBOK JOURNAL)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

PHRI ( Persatuan Hotrl dan Restaurant) NTB memberikan fasilitas penginapan gratis di lima hotel yang ada di Mataram bagi wisatawan asal Malaysia yang selamat

MATARAM.lombokjournal.com —  Adanya 18 wisatawan asal Malaysia yang menjadi korban dari gempa tektonik tersebut,  satu orang di antaranya meninggal dunia, stakehorder pariwisata di NTB bergerak cepat.

Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata telah menyatakan sudah mengevakuasi korban meninggal dunia tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan itu saat jumpa pers di hotel Golden Palace, Senin (30/07).

“Korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Lesmawida Ismail (30). Sekarang posisi jenazah ada di rumah sakit provinsi, karena akan ada proses-proses lanjutan dari keimigrasian dan kedutaan yang akan datang ke Lombok,” ujar Faozal.

Faozal menuturkan, Pemerintah Provinsi NTB dan juga para pelaku pariwisata di NTB juga telah menyiapkan beberapa fasilitas kepada wisatawan asal Malaysia yang menjadi korban dari gempa ini.

“Kami telah menyiapkan peti jenazah untuk yang meninggal dunia. Dan mobil ambulan yang membawa jenazah dari lokasi gempa merupakan sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” ucapnya.

Faozal menyatakan, seluruh biaya perawatan korban di tanggung oleh Pemprov, baik yang luka-luka maupun yang meninggal. Termasuk 17 korban selamat wisatawan asal Malaysia itu diberikan penginapan gratis.

saat ini 17 wisatawan asal Malaysia tersebut sudah berada di Kota Mataram.

“Saat ini teman-teman dari PHRI ( Persatuan Hotrl dan Restaurant) NTB juga memberikan fasilitas penginapan gratis di lima hotel yang ada di Mataram bagi wisatawan asal Malaysia tersebut.  Mereka tersebar di hotel Golden Palace, hotel Lombok Raya, hotel Lombok Plaza, hotel Puri Indah dan hotel Santika,” papar Kadispar NTB.

Sebelumnya, gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, pada Minggu (29/07) pukul 05.47 WITA.

AYA