Pasca Gempa, Belum Ada Data PHK Karyawan Hotel  

ilustrasi. Tamu hotwl saat gempa, terpaksa keluar kamar (Foto; IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Saat ini normal kembali, yang terjadi adalah ada beberapa karyawan yang cuti karena pekerjaan sekarang ini belum kembali normal

MATARAM.lombokjournal.com — Gempa bumi yang menimpa Lombok belum lama ini, mengakibatkan banyak kerugian.  Termasuk di sektor pariwisata, beberapa hotel terpaksa harus menutup hotelnya dan meliburkan karyawannya.

Namun pasca gempa, hotel-hotel kembali beroperasi meski masih ada beberapa karyawan tidak masuk.

Saat hotel-hotel tidak beroperasi sementara, beredar isu jika ada karyawan yang dirumahkan.

Menanggapi rumor karyawan hotel yang dirumahkan itu, Asosiasi Hotel Manager (AHM) mengaku jika hingga saat ini belum ada data mengenai adanya karyawan yang dirumahkan.

“Sejauh ini saya belum dapat data karyawan dirumahkan,” tutur Ketua Asosiasi Hotel Manager, Ernanda Dewobroto, Senin (10/9).

Hingga sekarang Ernanda mengaku, belum mengatahui jika ada karyawan yang memang dirumahkan pihak hotel pasca gempa. Jika memang ada pasti ada data itu, namun saat ini belum ada sama sekali.

Demikian juga ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lalu Abdul Hadi Faisal, saat dihubungi via Whatsaap menuturkan, pihaknya belum dapat mengenai data PHK ataupun pemangkasan karyawan. Baik yang menimpa karyawan tetap maupun kontrak dari pihak hotel pasca gempa.

“Di data kami, belum ada data PHK belum ada pemangkasan karyawan, karena inilah ingin saya sampaikan terimakasih kepada onwer yang tidak PHK karyawan pasca terjadinya gempa itu,” terangnya.

Dikatakannya, tidak ada isunya karyawan kontrak yang di berhentikan dan karyawan tetap di seleksi kembali.. Saat ini normal kembali, yang terjadi adalah ada beberapa karyawan yang cuti karena pekerjaan sekarang ini belum kembali normal.

“Ada beberapa karyawan cuti, nanti setelah dia cuti yang lain masuk secara bergiliran,” ujarnya.

Hadi menerangkan, sampai selesainya masa recoveriy dan selesai konsolidasinya internal perusahaan, kemudian adanya stament resmi dari pemerintah yang menyatakan sudah aman, seluruh Gili dan tempat wisata lainnya sudah dinyatakan dibuka.

“Dari seluruh onwer itu tidak ada melakukan PHK, hanya ada yang memberikan cuti tetapi gaji tetap diberikan. Tidak ada pemotongan gaji pasca gempa,” pungkasnya.

AYA