Pagi-pagi Gubernur Blusukan Ke Pasar

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sidak di Pasar Kebon Roek; Penyaluran enam ton gula tak sampai ke pedagang

Mataram – lombokjournal.com

Pagi-pagi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengagetkan para pedagang di Pasar Kebun Roek Kota Mataram. Para pedagang kecil tidak menyangka kalau pagi itu, Jum’at (01/07), Gubernur yang didampingi beberapa Kepala SKDP meninjau harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran.

gubernursidakpasar1Juli2gubernursidakpasar1Juli1Gubernur tiba di pasar Kebon Roek sekitar pukul 07.55 Wita.  Orang nomor satu di NTB tersebut menyambangi pedagang pasar, mulai pedagang sayur sampai ke penjual ikan dan daging.  Gubernur terlihat berinteraksi dengan pedagang sembari menanyakan harga kebutuhan yang dijual ke masyarakat. Dalam kesempatan itu gubernur membeli beberapa kebutuhan sehari-hari.

Selain memastikan harga stabil, orang nomor satu di NTB tersebut meninjau langsung program penyaluran gula yang diprogramkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB. Dalam program tersebut, pemerintah menyalurkan sekitar enam ton gula dengan harga Rp. 12.500. per kilogram. Sedangkan harga eceran di pasar dijual Rp.13.000. per kilogram.

Ternyata beberapa pedagang mengaku tak memperoleh penyaluran gula tersebut. “Dari beberapa para pedagang di sini, gula tersebut mereka tidak dapat, padahal sudah disalurkan beberapa kali,” ungkap gubernur setelah berbincang dengan pedagang gula dan beras.

Sedangkan harga kebutuhan lain, seperti cabai, tomat dan sayur mayur lainnya tetap stabil. Kalaupun mengalami kenaikan, tidak terlalu signifikan, hanya berkisar 100 sampai 200 rupiah. Bahkan berdasarkan pantauan gubernur, harga daging ayam mengalami penurunan.

Terkait dengan tidak sampainya stok gula ke pedagang di pasar, yang disalurkan pemerintah selama ini, Gubernur menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Mataram.

“Nanti kita akan komunikasikan dengan pemerintah Kota Mataram, baik Kepala Pasarnya maupun sistem yang ada di pasar ini. Kasihan pedagang tidak ada fasilitas yang baik,” pungkas Gubernur.

Rer

(Foto: Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)