Adanya JKN-KIS BPJS Kesehatan kini akan membuat setiap masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan ketika sakit
lombokjournal.com
SELONG ; Suryani (34), warga Desa Lendang Nangka ini mengaku sangat terbantu dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Suryani menceritakan bahwa dia baru saja keluar dari rumah sakit pasca melahirkan dua minggu yang lalu.
“Waktu itu saya pergi ke puskesmas untuk periksa kehamilan. Tapi ternyata kata dokter, untuk proses persalinannya saya harus operasi dan dirujuk ke RSUD Selong,” jelas Suryani.
Saat itu Suryani dan suaminya yang hanya seorang buruh merasa tidak akan mampu membiayai operasi persalinan. Namun, dengan adanya kartu JKN-KIS, Suryani merasa sangat senang dan terbantu karena tidak mengeluarkan biaya sedikit pun selama di rawat di rumah sakit.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena ini pertama kalinya saya operasi, saya takut tidak bisa bayar lunas biayanya, karena saya hampir semingguan dirawat di rumah sakit,” ungkap Suryani.
Suryani dan keluarganya telah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak 4 tahun terakhir ini, ia mengatakan ketika ada anggota keluarganya yang sakit langsung berobat ke puskesmas dan tidak dikenakan biaya atau gratis.
Termasuk biaya setiap melakukan proses persalinan baik secara normal maupun operasi caesar.
Setelah keluar dari rumah sakit, Suryani segera mendaftarkan anak kelimanya untuk mendapatkan kartu JKN-KIS. Suryani mengungkapkan ketika datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Selong, pelayanan petugasnya sangat ramah, sehingga Suryani tidak mengalami kesulitan dan berharap agar proses administrasinya mudah dan cepat diselesaikan.
“Tadi pas baru sampai sudah diarahkan, diberikan formulir yang harus di isi, dan saya juga sudah bawa syarat-syarat yang dibutuhkan,” ujar Suryani.
Adanya JKN-KIS BPJS Kesehatan kini akan membuat setiap masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan ketika sakit. Lambat laun, tidak akan ada ketakutan lagi mendatangi puskesmas atau rumah sakit karena sudah ada JKN-KIS yang membantu membayarkan biaya pengobatan.
Suryani sebagai peserta JKN-KIS dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN ini berharap program ini bisa lebih baik ke depannya. Khususnya dalam hal pelayanan kesehatan di seluruh tingkat fasilitas kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut.
ay/yp/jamkesnews
Narasumber : Suryani