NTB Luncurkan Aplikasi Generasi Emas

Sekda NTB bersama jajaran SID berpose bersama usai peluncuran aplikasi Generasi Emas NTB (GEN).(Foto: dok/Humas Pemprov NTB)

Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Summit Institute of Development (SID) menginisiasi program  Generasi Emas (GEN) NTB 2025.

MATARAM.lombokjournal.com – Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir Rosiady Sayuti Ph.D, Selasa (2/5) membuka sekaligus meresmikan peluncuran aplikasi pelaporan terintegrasi OpenSRP Program Generasi Emas (GEN) NTB 2025 yang dihadiri oleh jajaran Kepala SKPD Provinsi NTB, dan pihak Summit Institute of Development.

“Dengan kerjasama semua lembaga program ini nantinya dapat terlaksana sesuai harapan,” kata Rosiady.

Program GEN mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dan secara aktif membantu petugas kesehatan dan tenaga pendidik menyediakan semua layanan yang dibutuhkan, dari awal kehamilan sampai kelahiran hingga usia anak memasuki umur 5 tahun.

Pelayanan ini meliputi perawatan antenatal, perawatan persalinan, imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan pemantauan intervensi anak usia dini (PAUD) di tingkat Desa/Kelurahan.

GEN pada tahun 2017 ini memilih 100 desa yang dipilih oleh Dikes dengan pertimbangan yang dapat mewakili kondisi masyarakat. GEN merupakan program unggulan yang outpunya semacam real time public sistem, terkait kesehatan ibu hamil maupun balita yang ada di daerah.

Program ini akan mencakup distribusi PC tablet dengan aplikasi mobile yang disebut dengan OpenSRP. Aplikasi ini secara langsung terpasang pada PC tablet dalam mengembangkan sistem data terpadu dan terintegritasi yang membantu petugas kesehatan masyarakat meningkatkan tumbuh kembang anak.

Sistem data ini dikembangkan oleh tim THRIVE OpenSRP Indonesia dari Summit  Institute of Development.

Dlam kesempatan sama, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi mengaku pihaknya sangat mengapresiasi peluncuran program GEM ini.

Erica sangat berterimakasih dan sungguh-sungguh menghargai segala bentuk upaya yang berkontribusi terhadap peningkatan keadaan kesehatan khususnya bayi ibu dan anak,

“Bagaimana aplikasi ini nantinya mampu secara signifikan mampu berkontribusi  terhadap perbaikan kesehatan memberikan pelayanan kesehatan,” kata Erica, yang juga hadir dalam peluncuran aplikasi tersebut.

Thirive OpenSRP Indonesia untuk GEN 2025 mengembangkan 4 aplikasi yang terdiri dari OpenSRP untuk Bidan, petugas kesehatan, vaksinator, dan petugas anak usia dini.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah beban kerja tenaga kesehatan. Peluncuran teknologi ini akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2017 dan dilanjutkan dengan pelatihan petugas kesehatan sampai dengan akhir Mei.

Secara nasional program ini hanya ada diindonesia yakni  NTB ditunjuk untuk mewakilinya, selain juga berada di Pakistan dan Bangladesh.

Program ini nantinya juga akan terus diperluas secara bertahap, yang dimulai dari 100 desa pada tahun 2017 ini. Akhirnya seluruh desa/kelurahan di Provinsi NTB dapat tersentuh oleh intervensi.

AYA