NTB membutuhkan program pembangunan seperti inovasi belajar (INOBEL) Australia yang menekankan pentingnya pelibatan dan pemberdayaan masyakat setempat.
MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menyatakan, di masa lalu banyak lembaga donor atau NGO yang membantu program di NTB. Namun, sebagian besar program itu tidak berkelanjutan.
“Selesai proyek, selesailah kegiatannya tanpa ada tindak lanjut,” kata Gubernur yang melihat tak adanya sustainable program bantuan seperti itu, sebab tidak adanya pelibatan masyarakat setempat.
Penegasan tersebut disampaikan TGB saat menerima kunjungan Team Leader Program Inovasi Belajar (INOBEL) Australia untuk NTB, Prof. Dr. Fasly Jalal yang juga mantan wakil Menteri Pendidikan RI di era Pemerintahan SBY, di ruang kerja Gubernur NTB, Senin (17/4).
Fasly Jalal hadir didampingi seluruh Tim Project Manager untuk NTB dan Kadis Dikbud NTB, H.Suruji guna melaporkan progres Program inovasi belajar bagi para guru di seluruh Wilayah NTB atas dukungan dari Program INovasi Indonesia-Australia.
“Saya sangat mengapresiasi dan melihat program ini beda dengan yang lain, yang sejalan dengan kebijakan daerah,” kata gubernur. Pelaksanaan proyek asing harus mengedepankan pemberdayaan masyarakat, ujarnya.
Gubernur mengapresiasi pola Program INOBEL Australia, karena mengedepankan peran sebagai stimulator dan fasilitator. Mereka tidak datang membawa ideologi baru tetapi berupaya memfasilitasi tumbuhnya berbagai inovasi dan kreasi dari guru-guru itu sendiri, mulai dari analisis masalah, penyusunan rencana dan strategi atau inovasi yang tepat.
Pelibatan dan penghargaan terhadap kreativitas setempat akan merangsang lahirnya inovasi-inovasi baru sehingga tereflikasi secara berkelanjutan. Karenanya, gubernur menyatakan selalu welcome dan menyambut baik tiap program atau kerjasama dengan negara donor yang bisa merangsang tumbuhnya inovasi masyarakat untuk kemajuan NTB.
“Tidak hanya infrastruktur yang perlu kita bangun, tetapi juga sumber daya manusia dan masyarakat yang mengelola pembangunan itu perlu ditingkatkan”, tegasnya.
NTB membutuhkan kegiatan seperti ini yang hasil hasilnya nanti bisa dikembangkan dan direplikasikan secara berkelanjutan oleh masyarakat secara mandiri.
Dijadwalkan, 25 Maret 2017 mendatang Gubernur NTB akan mencanangkan Temu Inovasi Daerah bagi Guru di NTB. Kegiatan itu dimaksudkan merangsang berbagai inovasi dan kreativitas mengatasi berbagai kendala pembelajaran yang masih dihadapi.
Setelah pencanangan Inobel, akan dilanjutkan dengan silaturrahim Gubernur dengan seluruh guru SMA/SMK dan SLB se-NTB.
Pada pertemuan tersebut, Prof. Fasly Jalal melaporkan hasil penelitiannya di seluruh kabupaten/kota se NTB , pendidikan di NTB dikatakan selangkah lebih maju dibandingkan di daerah lain, khususnya dalam menerapkan metode perencanaan dan inovasi pembelajaran.
“Padahal program ini baru dalam tahap pengenalan,” papar Fasly Jalal.
Rr.