Najmul Ahyar, Komitmen Membangun Lombok Utara Dari Desa

Bupati KLU, H. Najmul Akhyar saat silaturrahmi bersama pimpinan media di Mataram, Sabtu (15/12) sore (Foto; KS/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Komitmen membangun dari desa itu, menjadikan KLU sebagai kabupaten yang progresnya cukup mengesankan dalam penurunan angka kemiskianan

MATARAM.lombokjournal.com  — Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar mengatakan, membangun dari desa merupakan komitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat desa.

Program pembangunan di sektor kesehatan, ekonomi atau pendidikan misalnya, yang jadi pertimbangan utama adalah manfaat yang diperoleh mmasyarakat di pedesaan.

Bupati Najmul mengatakan itu, saat silaturrahmi bersama pimpinan media dan organisasi pers di Mataram, Sabtu (15/12) sore.

“Kepentingan masyarakat desa selalu mendapat good response, ” kata Najmul Akhyar yang didampingI Sekda KLU, H. Suardi dan Kabag HUMAS, Deddi Mujaddid Muhas.

Di sektor kesehatan, saat ini telah disiagakan satu ambulance untuk tiap desa sambil terus diupayakan terpenuhinya program satu dokter untuk tiap desa.

Sedang di sektor ekonomi, Pemda Kabupaten Lombok Utara  (KLU) melakukan upaya-upaya proteksi guna membuka  kesempatan berkembangnya  perekonomian masyarakat.

“Sampai tahun 2018, tetap menolak atau tidak memberi ijin masuknya retail modern di Lombok Utara, ” kata Najmul.

Sebagai gantinya, tutur Najmul, pemerintah KLU mengembangkan BUMDES Mart yang membuka pasar bagi produk-produk lokal, agar lebih mendapat kesempatan berkembang di pasar lokal.

Upaya ini telah menunjukkan hasil, salah satunya dukungan dari pemerintah berupa ‘Hibah Membangun’, misalnnya berupa dukungan permodalan maupun support system.

Komitmen membangun dari desa itu, antara lain mejadikan KLU sebagai kabupaten yang progresnya cukup mengesankan dalam penurunan angka kemiskianan.  Selain itu, KLU mendapat predikat sebagai perencana pembangunan terbaik, serta pengelola keuangan terbaik.

Kegiatan silaturrahmi antara pemda dan pemimpin redaksi itu mendapat apresiasi dari kalangan media.  Mengingat hanya Pemerintah Kabupaten KLU yang sudah berinisiatif membuka forum silaturahmi.

“Kegiatan ini mesti ada periodisasi, dan dari silaturahmi ini diharapkan menghasilkan komunikasi yang lancar (antara media dan pemda) ,” kata PLT Ketua PWI NTB, Nasrudin Zain saat mulai acara silaturahmi.

Ketua Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Kota Mataram, Fitri Rahmawati mengatakan, kegiatan silaturahmi semacam ini penting untuk menjalin komunikasi bersama dalam membangun NTB.

“Berita juga harus mencari solusi, bukan hanya mengungkapkan masalah,” kata Fitri mengingatkan pentingya jurnalisme damai (peace journalism).

KS