MATARAM – lombokjournal
Perupa Mantra Ardhana, yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk kesenian, dinilai sebagai ‘seniman paling berpengaruh’ di Nusa Tenggara Barat (NTB) versi TV swasta. “Selain dedikasinya, konsep Mantra tentang karya seni sangat kuat dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Hamdani, koresponden NET TV Jakarta, saat pengambilan gambar proses kreatif Mantra di rumah yang sekaligus menjadi studionya di Cakranegara, Sabtu (21/5).
Pilihan figur ‘paling berpengaruh’ yang dilakukan NET TV Jakarta di tiap provinsi memang tidak terbatas di kalangan seniman. Dari 27 provinsi se Indonesia (tidak seluruh provinsi) pilihan figur yang paling berpengaruh itu mulai dari kepala daerah, pengusaha maupun tokoh masyarakat lainnya. Selain berkontribusi bagi masyarakatnya sesuai bidang masing-masing, pilihan itu juga menyasar figur yang mempunyai ‘keunikan’ .
Sebagai perupa, Mantra memang sangat menonjol di NTB. Ia telah mendapat pengakuan nasional bahkan internasional. Bulan April lalu, pameran Mantra di Kalkuta, India, mendapat perhatian luas dari publik seni rupa serta kalangan kritisi. Di India ia disebut sebagai “salah satu seniman kontemporer Indonesia paling menarik”. Mantra yang juga ‘melukis dengan bunyi’ itu, kini sedang menyiapkan pamerannya yang kedua di Kalkuta.
Karya-karya Mantra — yang menyelesaikan studi seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja — termasuk musiknya, merefleksikan identitas etnik Lombok. Namun ia sekaligus membenamkan identitas itu ke dalam aksen kegelisahan kontemporer dari kehidupan modern, seperti kemajuan teknologi dan multikulturalisme. Lukisan-lukisannya mernghadirkan psikis manusia neo-postmodern.
Nina Saxer, yang menjadi kurator karya-karya Mantra di Kalkuta mengatakan, Mantra adalah seniman yang berdedikasi dan bersemangat. “Mantra telah bekerja sangat keras untuk mengasah keterampilan, gaya dan konsep Organic Mind yang sudah diendapkannya sejak tahun 2010,” katanya.
Tentang konsep Organic Mind, Nina menjelaskan, melalui karya visual kontemporernya Mantra hendak mengungkapkan bahwa sebagai manusia tak mesti meninggalkan akal alamiah kita. Kemudian tenggelam dalam konsumerisme dan terpengaruh media. “Mantra menyampaikan pesan, agar kita untuk tidak melupakan keterampilan organik kita, termasuk pikiran dan perasaan yang organic,” katanya. Ini sisi keunikan Mantra
Di rumah yang merangkap studio Mantra itu kerap menjadi tempat berkumpul para seniman. Karena Mantra dikenal mempunyai kepedulian memajukan kehidupan seni, dan mudah berkolaborasi dengan seniman lainnya. “Saya ingin lebih banyak berkolaborasi dengan seniman lain,” kata Mantra.
Profil Mantra akan ditayangkan bersama figur paling berpengaruh dari seluruh Indonesia di NET TV, pada ulang tahun ke 3 TV swasta tersebut, tanggal 29 Mei mendatang.
Suk