Malam Tahun Baru Dilarang Menyeberang Ke Tiga Gili

PENYEBERANGAN KE GILI. Larangan Penyeberangan Malam Hari Ke Tiga Gili Trawangan, Meno dan Air di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, berlaku pada hari Minggu (31/12). (Foto; IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Selama 2 sampai 3 hari kedepan NTB akan dihantam angin kencang berkekuatan 45 Km/Jam

MATARAM.lombokjournal.com – Larangan Penyeberangan Malam Hari Ke Tiga Gili Trawangan, Meno dan Air di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada saat malam pergantian Tahun Baru akibat faktor cuaca dan keselamatan pelayaran.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Surat Edaran nomor : UM.003/03/12/. KUPP. PMG-17 tentang Larangan Penyeberangan Malam Hari Ke Tiga Gili Trawangan, Meno dan Air di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Terbitnya Surat edaran itu ini sampaikan Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Bayu Windia, Rabu (20 /12)  di Mataram. Pelarangan itu efektif berlaku sejak Minggu (31/12) pada pukul 18.00 Wita.

“Alasan penutupan ini karena pertimbangan cuaca,” ungkapnya

Penutupan aktivitas penyeberangan tersebut dilakukan dari dan menuju tiga Gili yang melalui Pelabuhan Bangsal, Teluk Nare, Teluk Kodek, Nipah, Mentigi, Kecinan dan Senggigi.

“Penutupan ini mulai berlaku Minggu (31/12) pada pukul 18.00 Wita,” terangnya.

Selain menutup aktivitas penyeberangan, dalam surat edarannya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melarang operator pelayaran untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkut yang telah diijinkan. Tidak hanya itu, operator pelayaran juga dilarang atau membawa barang berbahaya dan lainnya yang mudah terbakar dan meledak.

“Agar alat-alat keselamatan di atas kapal dilengkapi dalam kondisi baik dan siap pakai,” Pungkasnya

.Sementara itu , Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stamet BIL Praya merilis, selama 2 sampai 3 hari kedepan NTB akan dihantam angin kencang berkekuatan 45 Km/Jam.  Oleh sebab itu, di imbau supaya lebih waspada dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting.

Kepala BMKG Stamet BIL Praya, Ot Oral Sem Wilar menyampaikan, saat ini terpantau sedang terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah Lombok dan Sumbawa bagian barat. Hal itu dipengaruhi kondisi adanya gangguan cuaca di sekitar NTB, yaitu adanya palung tekanan rendah di selatan NTB.

“Ini akan membuat hujan ringan, sedang hingga lebat terpantau di sebagian wilayah sebagian wilayah Lombok Barat, dan Lombok Tengah bagian selatan, ” tuturnya.

Dia memaparkan dampak yang akan terjadi yakni pohon tumbang, sehingga sangat dihimbau kepada masyarakat agar berhati-hati selama beraktifitas di luar. Waspadai akibat adanya angin kencang. “Potensi ini masih harus diwaspadai hingga 2-3 hari kedepan,” kata dia.

Dia mengaku, laporan ini berdasarkan hasil pengamatan permukaan BMKG BIL Praya.

AYA