Kerjasama bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTB, Badan Narkotika Nasional (BNNP) NTB,Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) NTB, merupakan komitmen menyediakan tenaga profesional dan kompeten
MATARAM.lombokjournal.com — Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB melakukan Naskah nota kesepahaman (MoU) tentang pemeriksaan kesehatan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) di Pilgub, Pilbub dan Pilwal bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTB, Badan Narkotika Nasional (BNNP) NTB,Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) NTB, di Aula Rinjani RSUP NTB.
Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Anshari mengatakan, komitmen pentingnya profesionalisme dan kompetensi tim dokter yang akan ditunjuk dalam menjalankan tugas melakukan pemeriksaan kesehatan Bakal calon pemimpin NTB kelak.
“Dan Alhamdulillah dalam kerjasama tersebut mereka berkomitmen menyediakan tenaga profesional dan kompeten,”ujarnya usai penandatanganan MoU, Senin (08/01)
Ia menuturkan tujuan dari pendatangan MoU ini, agar pihak IDI NTB secara legal formal, manjadi pihak yang berwenang melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan jasmani para Bapaslon kandidat Gubernur/Wagub, Bupati/Wabub, dan Walikota/wawali.
“Jadwal tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani para kandidat itu rencananya, akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 15 Januari 2018 mendatang,”tuturnya.
Ketua IDI NTB, Dr I Komang Grudug menuturkan, MoU tersebut merupakan amanah bagi IDI. Menjadi kewajiban untuk menunjuk tim sesuai keinginan dan kebutuhan KPU NTB. Hal tersebut sekaligus sebagai bentuk mematuhi amanat konstitusi yang berlaku dalam lembaga IDI dari pusat hingga ke daerah.
“Dengan telah ditandatanganinya MoU ini, kami berharap, kerjasama dengan KPU NTB ke depan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Ia menuturkan pemeriksaan jasmani tersebut akan dilaksanakan di RSUP NTB. Lantaran sudah memenuhi standar, mulai dari kelengkapan fasilitas ruangan, hingga peralatan dan dokter.
“Kita harus bekerja dengan profesional. Untuk mencapai kinerja yang bagus, kita juga harus didukung kelengkapan peralatan medis dan dokter yang ahli,” tuturnya sambil berjnji menjalankan tugas-tugas yang telah diamanahkan secara profesional.
Kepala BNNP NTB Kombes Pol Imam Margono mengatakan, BNNP tidak pernah main-main dalam menjalankan tugas. Apalagi persoalan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
“BNN sangat siap, Dan saya dalam memeriksa itu saklek. Saya tidak bisa di pengaruhi oleh apapun, kalau dalam pemeriksaan nanti hasilnya positif saya akan sampai kan positif kepada tim. Karena ketua tim adalah IDI, setelah dilaporkan maka akan di diplenokan. Di pleno itulah nanti akan disampaikan,”cetusnya.
Disinggung terkait tindakan apa yang akan dilakukan BNN apabila ada Bapaslon Positif? Imam Margono mengatakan Akan dilakukan rehap.
“Kalau tindakan kita lihat dulu kalau positif apa dulu, kalau di temukan urinnya positif ya kita rehap. Ada dua proses rehap, ada rawat jalan dan rawat inap, tapi nanti saja kita lihat,”pungkasnya.
AYA