Koptan Bina Usaha, Loteng, Dari 11 Juta Jadi Miliaran

Peringatan Dirgahayu Koperasi ke-70 yang diselenggarakan Dinas Koprasi dan UKM Loteng yang mengangkat tema "Dengan semangat Hari Koprasi ke-70 Kita wujudkan Koperasi yang sehat, kuat, Mandiri dan Tangguh, Menuju Rakyat Sejahtera," Senin (31/7). (Foto: Gilang/Lombok Journal)

Pengelolaan koperasi yang baik, akan tumbuh sebagai usaha ekonomi masyarakat yang tangguh

LOTENG.lombokjournal.com – Koperasi berperan strategis membangun perkembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Tapi dengan catatan harus dikelola dengan kesadaran bersama tanpa mengesampingkan nilai-nilai dasar manajemen profesional, akan mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Koptan Bina Usaha sangat tepat jadi percontohan,” kata Asisten  II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng), Ir Nasrun mewakili Bupati HM Suhaili FT.

Pujian pada Koptan (Koperasi Pertanian) Bina Usaha, Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Loteng, disampaikan Nasrun pada Dirgahayu Koperasi ke-70 yang diselenggarakan Dinas Koprasi dan UKM Loteng yang mengangkat tema “Dengan semangat Hari Koprasi ke-70 Kita wujudkan Koperasi yang sehat, kuat, Mandiri dan Tangguh, Menuju Rakyat Sejahtera,” Senin (31/7).

Peringatan itu berlangsung di Aula Sektariat II Gedung Bisnis Koptan Bina Usaha. Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Loteng.

Penyelenggaraan peringatan Hari Koperasi ini tak lepas dari dukungan Koptan Bina usaha. Dinas Koprasi Lombok Tengah memberikan kepercayaan kepada Koptan Bina Usaha sebagai penyelenggara.

Namun Pimpinan Koptan Bina Usaha Abdussyukur, S. Pd sebelumnya mengatakan, terlaksananya kegiatan ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pengurus Koptan se Lombok Tengah.

“Sumber dana, kami berinisiatif bergotong royong dalam pendanaan. Kegiatan ini juga terjadi atas Inisiasi dari semua pengurus koperasi.” tambahnya.

Dikatakannya, perjuangan untuk membesarkan Kopta Bina Usaha, selain dilakukan dengan gigih juga sangat tanggap kebutuhan anggotanya. “Kami akan menjadikan Koptan menjadi Wisata Usaha Tanpan Riba,” tegasnnya.

Dipaparkannya, proses perjuangan yang harus dilalui Koptan tidak selalu mulus. Malah sempat nyaris vakum. Kalau sekarang sudah nampak dan jelas kinerjanya itu berkat kerja keras pengurusnya.

“tahun 2008, hanya bermodal Rp11 Juta, alhamdulillah sekarang omsetnya sudah miliaran Rupiah.  Sekarang Koptan makin bergegas,” kata Abdussyukur.

Perkembangan yang pesat, kini Koptan sudah mampu membuka 12 Unit usaha. Unit usaha yang cukup terbilang membantu mengangkatnya kembali yaitu Unit Simpan Pinjam, Unit Peternakan. Kini juga menggerakkan beberapa unit usaha llainnya.

Koptan juga bergerak dibidang sosial yang langsung bekerjasama dengan baitulmal. “2,5 persen hasil potongan dari anggota dan pegawai Koptan disisihkan untuk santunan sosial,” jelasnya.

Dalam kesempatan sama, H. Amir Usen dari Diskoprindag Loteng menegaskan, tahun ini Koptan Bina Usaha sedang tumbuh dan berkembang. “Koptan bermodalkan Rp11 Juta kini kini memiliki omset sampai miliaran. Ini patut jadi pecontohan koperasi usaha yang lain,” katanya.

Pemda diharapkan memberikan perhatian lebih, baik dari pendanaan dan pembinaan, tambahnya.

BACA : Peresmian Gedung Koptan Bina Usaha

Peringatan Hari Koperasi itu dihadiri Bupati Loteng diwakili Asisten II, Kepala Diskoprindag Provinsi, Diskoprindak Loteng H. Amir Usen, Perwakilan Camat Janapria, Kepala Desa Pendem, Polsek Janapria dan Polsek Praya, dan tamu undangan lainnya.

GILANG