Umum  

Konflik Terus Tidak Bisa Membangun, Masyarakat Kabupaten Bima Diajak Rukun

Wagub Amin bersama ratusan jama'ah sholat Isya' dan Tarawih, di Masjid Nurul Yaqin Desa Rabakodo Kecamatan Woha, Senin (5/6). (foto: Humas NTB)

Berbagai perelisihan dan konflik sosial harus dihentikan, ajak Wagub NTB, H Muhammad Amin pada masyarakat Kabupaten Bima.  Konflik di kabupaten Bima, bukan hanya menimbulkan  trauma masyarakat, tapi juga merugikan daerah.

BIMA.lombokjournal.com – Itu dikatakan Wagub Amin,  di hadapan Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati, Drs. H. Dahlan M. Noer serta ratusan jama’ah sholat Isya’ dan Tarawih, di Masjid Nurul Yaqin Desa Rabakodo Kecamatan Woha, Senin (5/6).

Hari kedua Safari Ramadhan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si di Pulau Sumbawa berlangsung di Kabupaten Bima. Di kabupaten paling timur ini Wagub ajak masyarakat hidup rukun,  menghentikan berbagai perselisihan atau konflik sosial.

“Kita tidak akan bisa membangun daerah dalam kondisi konflik,” kata wagub. Investor juga enggan berinventasi di daerah yang tidak aman dan  sering bertikai.

Soal rusuh itu, menurut wagub, memang tidak lepas dari pembinaan-pembinaan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, ungkap Wagub yang hadir bersama istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin.

Bubulan puasa harus dimanfaatkan untuk meningkatkan silaturahim dan ketakwaan, sekaligus meredam konflik sosial. Diharapkan semua pihak ikut andil meredam gejolak yang terjadi di masyarakat, dan  tak membiarkannya terus berlarut-larut.

“Kita cari akar masalahnya, apakah masalah ekonomi atau pengagguran. Pemerintah hadir agar masalah tenaga kerja bisa diakomodir,” jelasnya

Ditegaskannya, kondisi perekonomian NTB cukup stabil. Ketersediaan pangan 3 bulan ke depan aman, harganya relatif terjangkau daya beli masyarakat. Namun diingatkannya, bersinergi membangun daerah diperlukan.

Dii hari kedua Safari Ramadhan, wagub menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, berupa peralatan keterampilan senilai Rp.  45 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar melalui LKSA tahun 2017 senilai  Rp.40 juta. Ttotal bantuan untuk 22 LKSA sebesar Rp. 410 juta.

Diserahkan bantuan benih padi hibrida, 15 unit combine harvester, 7 unit mesin pemipil jagung dan 4 unit traktor.

Untuk  mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, diserahkan bantuan  kepada  masyarakat Kabupaten Bima berupa 110 unit mesin sumur bor, pembangunan Dam penahan 75 unit dan Gully plugin 190 unit.

Khusus untuk Masjid Nurul  Yakin, diberikan bantuan uang tunai sebesar  Rp.15 juta dan 100 lembar sarung untuk kaum duafa.

AYA