Pihak Imigrasi di Mataram juga terus memonitor keberadaan dan kegiatan warga negara asing yang disinyalir menjadi korban gempa, dengan membentuk tim Satgas penanganan warga negara asing

MATARAM.lombokjoournal.com — Gempa berkekuatan 6.4 SR yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur pekan lalu, tak hanya menimbulkan korban jiwa serta menimbulkan ratusan bangunan rusak.
Para wisatawan yang tengah berkunjung di Lombok juga terdampak. sejumlah wisatawan asing yang tengah berada di lokasi gempa, baik di Sembalun maupun di Gunung Rinjani ada yang kehilangan paspor.
Menyikapi hal ITU, Kantor Imigraai kelas 1 Mataram siap membantu secara maksimal dari sisi keimigrasian, dan ijin tinggl khusus bagi WNA yang mengalami Kehilangan Dokumen, seperti Paspor.
Kepala Informasi dan Komunikasi (Insarkom) Kantor Imigrasi Kelas Satu Mataram, Azhan Miraza menyampaikan itu pada media.
“Info yang kami dengar, ada 3 warga negara Malasya yang kehilangan paspornya. Kami selaku Pihak imigrasi akan memfasilitasi WNA yang pada saat terjadi gempa i kehilangan paspor,” ujarnya pada media, Selasa (31/07)
Azhan mengatakan, proses penggantian dokumen keimigraain milik ketiga WNA asal Malaysa yang hilang dilokasi gempa bumi, akan secepatnya di urus oleh imigrasi
“Imgrasi berkomitmen membantu secara maksimal dari sisi keimigrasian dan ijin tinggal khusus warga negara asing,” ungkapnya.
Azhan menmbahkan, pihak Imigrasi mataram juga terus memonitor keberadaan dan kegiatan warga negara asing yang disinyalir menjadi korban gempa, dengan membentuk tim Satgas penanganan warga negara asing.
“Untuk memonitor semuanya, kami sudah membentuk Tim di Sembalun untuk memudahkan kami disini mendapatkan info yang valid tentang WNA di lokasi bencana. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak Dinas pariwisata dan dinas Komuniksi dan informasi,” terangnya.
Kantor Imigrasi Kelas 1 Mataram telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, perihal memfasilitasi pertemuan dengan warga negara malasya korban gempa
“Kita masih tetap berkoordinasi dengan kedaulatan Malasya terkait hal tersebut,” ujar Azhan.
Jika memang ada paspor WNA Malasya yang hilang, pihak Imigrasi di Mataram meminta pihak kedutaan Malasya akan mengeluarkan emergency paspor bagi warga negara Malasya yang kehilangan dokumennya.
“Dimana emergency pasopr itu merupakan paspor yng digunakan hanya untuk sekali perjalanan,”pungkas Azham.
AYA