Ini Jurus PDIP Untuk Menangkan Ahok-Djarot

AHOK-DJAROT ; Partai koalisi pendukung pemerintahan didesak ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI (Foto: Merdeka)

Setelah Pilgub DKI dipastikan berlangsung dua putaran, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melempar jurus memenangkan Ahok-Djarot melawan pesaingnya Anies-Sandi.

lombokjournal.com

PDIP mulai gencar membuka komunikasi dengan partai politik, khususnya yang sebelumnya mendukung pasangan Agus-Sylvi. Sekjen PDIP, Hasto Kristianto saat ini di tengah-tengah berkomunikasi dengan beberapa ketua umum partai

Dalam jumpa pers hari Minggu (19/2), politikus PDIP Trimedya Panjaitan mendesak partai-partai koalisi pendukung pemerintahan ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI. “Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi),” katanya..

Alasannya, kalau di pemerintahan sama-sama dapat jatah menteri, di pemerintahan DKI juga diharakan juga sama. Jika partai koalisi pendukung pemerintahan bersatu, Trimedya memastikan kursi DKI lebih mudah dimenangkan.

PAN, PKB dan PPP yang pada putaran pertama Pilgub DKI mendukung Agus-Sylvi mendapatkan jatah menteri di Kabinet Kerja. PAN 1 menteri, PKB 3 menteri dan PPP 1 menteri.

“Partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI,” katanya.

Kalau partai koalisi punya komitmen sama,seperti parameternya pemilu 2014, maka Ahok-Djarot hanya perlu 3-4 persen. Partai pendukung diyakininya tahu dimana kantung-kantung suara pemilihnya.

Perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilgub DKI 2017 berdasarkan form C1 sudah mencapai 100 persen dari 13.023 TPS di seluruh Jakarta. Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok-Djarot) unggul dengan perolehan 2.357.587 suara atau 42.91 persen.

Pasangan Anies-Sandi di posisi kedua, meraih 2.200.636 suara atau 40.05 persen. Pasangan Agus-Sylvi di posisi buncit, hanya memperoleh 936.609 suara atau 17.05 persen.

Saat ini masih belum ditentukan suara Agus untuk Ahok atau Anies. Dua kubu mencoba merebut hati Poros Cikeas yakni Demokrat, PAN, PKB dan PPP.

PDI Perjuangan di putaran kedua dipastikan tidak membuka komunikasi politik dengan Partai Demokrat.

Rr