Gubernur NTB Dinilai Paling Komit Membangun Pariwisata

Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arief Yahya membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017 (Foto: Biro Humas NTB)

TGH. M. Zainul Majdi dinilai sebagai sosok gubernur yang paling komit membangun pariwisata.

Hj Erica Zainul Majdi bersalaman dengan Menpar Arief Yahya

MATARAM.lombokjournal.com — Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arief Yahya mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Rencanan Pembangunan (Musrenbang) 2017 di Hotel Lombok Raya, Kamis (06/04).

“Kalau saya mau berterus terang, saya hanya akan bantu provinsi, kabupaten/kota yang gubernur atau bupati/walikota yang komit dan konsisten membangun pariwisata,” ungkap Menpar.

Selain komitmen, Menteri yang pernah menjabat CEO Telekomunikasi Indonesia tbk. menilai pariwisata NTB saat ini tengah tumbuh dan menjadi perhatian dunia. Salah satu indikatornya adalah makin meningkatnya angka kunjungan wisatawan yang memenuhi destinasi-destinasi wisata di NTB.

Namun, menurut Menpar, NTB belum dijadikan sebagai tempat tujuan utama (primary destination) bagi wisatawan. NTB masih menjadi pilihan kedua (secondary destinastion) bagi pelancong untuk berwisata, kalah dengan Bali yang sudah tenar di manca negara.

Menurutnya, saat ini Indonesia menempati posisi ke-empat di Global Muslim Travel Index, untuk wisata halal, setelah Malaysia, Uni Emirat Arab dan Turky. NTB merupakan satu-satunya destinasi wisata halal Indonesia yang masuk dalam posisi 4 tersebut.

Karena itu, untuk menjadi NTB sebagai destinasi utama di dunia, perlu penguatan branding. Saat ini, NTB sudah dikenal dunia sebagai salah satu destinasi hala dunia. “Saya berbicara dengan Gubernur bagaimana NTB itu punya identitas. Dari itu, branding halal tourism kita kenalkan. Branding inilah yang harus kita perkuat,” ungkapnya saat itu.

Selain branding, faktor keamanan dan kebersihan harus menjadi perhatian dalam membangun pariwisata. “Hanya saja, tempat-tempat wisata itu perlu dijaga kebersihannya. Kebersihan itu akan menghadirkan kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung,” tutur pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Terkait kebersihan distinasi wisata dan sejumlah ruang publik, Gubernur Majdi menjelaskan bahwa menjaga kebersihan merupakan perilaku. Perilaku tersebut menurutnya perlu waktu untuk merubahnya. Namun, ia meyakini bahwa masyarakat NTB yang reiligious ini mampu menjadi contoh perilaku hidup bersih.

“Itu menurut saya merupakan potret bahwa masih banyak yang harus kita benahi, khususnya dari sisi perilaku,” jelas Gubernur hadapan sejumlah wartawan usai pembukaan Musrenbang.

Karenanya, Gubernur yang akrab disapa TGB itu meminta dukungan semua pihak untuk menjaga kebersihan, terutama di destinasi wisata. Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tercipta NTB yang bersih.

“Kita bangunlah bersama pariwisata kita ke depan, Lombok-Sumbawa bersih, NTB bersih. Kita ajak semua elemen masyarakat,” pungkas gubernur.

Rr