MATARAM – lombokjournal.com
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menjelaskan potensi investasi pertanian, perikanan dan kelautan pada PT SBCS Indonesia, anggota dari Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) yang bergerak di bidang konsultasi bisnis. Diharapkanbya, PT SBCS membuka dan memberikan informasi akurat terkait potensi investasi yang ada di NTB.
NTB memiliki potensi yang sedang dikembangkan, yaitu bidang pertanian, termasuk peternakan dan kelautan. “Kami memiliki produksi beras yang dijamin kentinyuitasnya. Di Kawasan Samota, terdapat potensi rumput laut dan perikanan yang besar. Selain itu, kami sedang mengembangkan pariwisata, yang juga memiliki kawasan ekonomi khusus,” ungkap Gubernur saat menerima Presiden Direktur PT SBCS Indonesia, Mr. Satoshi Oaka di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (25/05).
Dalam pertemuan itu, Gubernur Majdi menyambut baik investor Jepang yang hendak berinvestasi di NTB. Saat ini NTB menjadi perhatian dunia karena memiliki potensi yang cukup besar untuk mendorong pembangunan daerah.
Kehadiran Mr. Satoshi Oaka menemui orang nomor satu di NTB tersebut untuk membahas dan mendapatkan gambaran terkait potensi NTB yang dapat dijadikan peluang bagi para investor atau pengusaha dari Jepang.
T SBCS Indonesia selama ini menyediakan layanan bagi investor Jepang baru dan potensial. Selama ini berusaha memberikan informasi dan saran untuk perusahaan Jepang yang mencari peluang bisnis dan ekspansi di Indonesia. PT. SBCS Indonesia selalu menyediakan informasi terbaru yang berkaitan dengan politik, ekonomi, industri dan regulasi.
Karena itu, Gubernur berharap PT. SBCS dapat membuka dan memberikan informasi akurat terkait potensi investasi di NTB. “Kami berharap ada investasi besar yang dilakukan para investor jepang, baik individual investment maupun company investment,” harap Gubernur Majdi.
Usai pertemuan, pihak PT. SBCS menjelaskan akan memfasilitasi informasi potensi daerah tersebut kepada para investor jepang. NTB dikenal dengan program Pijar-nya, yaitu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut. Dan investor jepang sekarang banyak yang fokus untuk investasi di bidang agriculture.
“Jadi, kami memang mau lihat di NTB ini bagaimana dan kondisi aktualnya bagaimana. Kami mau lihat langsung di lapangan itu bagaimana,” ungkap Juru Bicara PT. SBCS Indonesia pada wartawan.
Di tempat sama, Kepala BKPM Provinsi NTB, Ridwansyah mengungkapkan langkah-langkah untuk mendorong para investor agar mau berinvestasi di NTB. Di Jepang, NTB dianggap sebagai tujuan investasi yang menarik. “Jepang merupakan negara yang paling besar investasinya di Indonesia. Dan untuk NTB, Jepang termasuk yang berinvestasi di Newmon,” jelasnya.
PT SBCS Indonesia selama ini juga memberi layanan pada investor meliputi konsultasi (strategi bisnis dan studi industri), bisnis yang cocok, dan masalah hukum atau regulasi di tempat tujuan investasi.
Suk
(Sumber : Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)