Gebyar PROLANIS, Promosi BPJS Kesehatan Untuk Tingkatkan Pola Hidup Sehat

GEBYAR PROLANIS, "BPJS Kesehatan promosikan murahnya dan mudahnya menerapkan pola hidup sehat." (Foto: BPJS KESEHATAN

BPJS Kesehatan mengajak peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) se-Indonesia yang tergabung dalam Klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)

PROLANIS, mencapai kualitas hidup optimal dengan biaya yang efektif dan efisien. (foto; BPJS Kesehatan)

JAKARTA.lombokjournal.com – “Melalui kegiatan Gebyar PROLANIS, kami promosikan murahnya dan mudahnya menerapkan pola hidup sehat,” jelas Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady melalui siaran pers BPJS Kesehatan yang dikirim ke Lombok Journal, Sabtu (20/05) siang.

Salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan peserta (JKN-KIS), BPJS Kesehatan gelar Gebyar PROLANIS. Program ini membudayakan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas fisik dalam acara

PROLANIS merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif bagi peserta JKN-KIS penderita penyakit kronis, seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Program ini guna mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif dan efisien.

Dipaparkannya, dengan melakukan senam tiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun tubuh kita. Peningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan penurunan peserta JKN-KIS yang sakit. Sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif agar masyarakat yang sehat tetap sehat.

Gebyar PROLANIS dimeriahkan sejumlah rangkaian kegiatan seperti senam PROLANIS, edukasi kesehatan pada masyarakat. Selain itu, ada pemeriksaan penunjang gratis bagi peserta PROLANIS, lomba cerdas cermat antar Klub PROLANIS, Best Practice Sharing, serta beragam kegiatan menarik lainnya.

BACA JUGA : Fitur Mobile Screening, Untuk Deteksi Resiko Penyakit kronis

Sasaran kegiatan tersebut meliputi 5.342 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 6.468 Klub PROLANIS, dan 101.486 peserta PROLANIS yang tersebar di 288 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hingga April 2017, tercatat ada 302.325 peserta PROLANIS Diabetes Mellitus dan 334.979 peserta PROLANIS Hipertensi.

Rr

(Sumber: BPJS Kesehatan Cabang Mataram)