Eksternalitas dalam Penyelenggaraan Event Internasional

Pengertian eksternalitas merupakan manfaat yang dialami pihak ketiga yang tidak terkait 

Eksternalitas dalam penyelenggaraan event World Superbike atau MotoGP, berdampak pada pengembangan UMKM / ist
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gubernur NTB sering menyampaikan eksternalitas positif yang mengiringi penyelenggaraan event internasional 

lombokjournal.com ~ Dalam beberapa kesempatan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah sering mengungkapkan ‘eksternalitas positif’ yang diperoleh NTB terkait penyelenggaraan event internasional.

Misalnya, saat memaparkan inovasi unggulan daerah Gubernur NTB menyebut event World Superbike atau MotoGP berdampak positif bagi kemajuan pembangunan. 

BACA JUGA: Inovasi Unggulan Daerah Dipaparkan di Kemendagri 

Seiring penyelenggaraan event internasional itu maka dikembangkan jalan bypass Bizam-Mandalika, pengembangan Bandara Internasional, pengembangan RSUP berstandar internasional.

Demikian juga dengan penyelenggaraan MXGP Samota, Sumbawa, banyak perubahan dan perbaikan di lakukan, seperti Rumah sakit, bandara, pelabuhan, listrik, telemomunikasi, jalan, perhotelan, homestay, sentra UKM, pusat kuliner, EO dan lain-lain diperbaiki dan berubah menjadi menjadi lebih baik.

Apa yang disebut Gubernur Zulkieflimansyah dengan Eksternalitas (externality) adalah biaya atau manfaat dari kegiatan ekonomi yang dialami oleh pihak ketiga yang tidak terkait dengan aktivitas tersebut. 

Biaya atau manfaat eksternal tidak tercermin dalam biaya akhir atau manfaat barang atau jasa yang dihasilkan.

Dua jenis eksternalitas adalah eksternalitas negatif dan eksternalitas positif. Negatif berarti yang memunculkan biaya, sedangkan positif memberikan manfaat.

Manfaat eksternal adalah efek positif aktivitas ekonomi terhadap pihak lain yang tidak terlibat langsung. Misalnya, petani lebah yang mendapat manfaat dari petani buah yang ada di sekitarnya (lebah madu dapat dengan mudah memetik sari dari pohon buah) tanpa harus membayarnya.

Eksternalitas muncul juga karena penegakan hak properti yang tidak jelas. Untuk beberapa barang seperti tanah, bangunan dan uang, penegakan hak kepemilikan adalah mudah.

Tapi, itu tidak untuk yang lainnya seperti udara dan air. Air dan udara mengalir bebas melintasi batas kepemilikan pribadi. Itu membuat jauh lebih sulit untuk menetapkan kepemilikan.

Secara umum, eksternalitas terbagi ke dalam dua kelompok:

  1. Eksternalitas negatif
  2. Eksternalitas positif

Eksternalitas negatif

Eksternalitas negatif mewakili konsekuensi negatif dari aktivitas ekonomi (konsumsi atau produksi) ke pihak ketiga yang tidak terkait. Beberapa eksternalitas negatif sangat berbahaya seperti limbah, polusi dan pencemaran lingkungan.

Beberapa contoh eksternalitas negatif:

  • Polusi udara akibat asap kendaraan bermotor atau pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
  • Polusi air, misalnya, akibat tumpahan minyak kapal tanker. Polusi semacam ini dapat menghancurkan ekosistem di laut dan mempengaruhi orang-orang yang tinggal di daerah pesisir.
  • Polusi suara, misalnya, akibat kebisingan pesawat. Masyarakat yang tinggal di dekat bandara besar.
  • Merokok menghasilkan efek negatif tidak hanya bagi perokok tetapi tetapi juga bagi kesehatan orang lain di sekitar perokok (perokok pasif).

Eksternalitas positif

Sebaliknya, eksternalitas positif merupakan manfaat dari kegiatan ekonomi bagi pihak ketiga yang tidak terlibat. 

Beberapa contoh eksternalitas positif, baik yang terkait dengan produksi dan konsumsi, misalnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan jalan dan jaringan transportasi lainnya bermanfaat bagi mobilitas barang dan orang.

Manfaat pihak lain yang tak langsung terlibat, yaitu agen real estat yang juga mendapatkan keuntungan. Harga real estat naik karena pembangunan membuat aksesibilitas yang lebih baik. Agen real estate memperoleh komisi yang lebih tinggi.

Demikian juga kegiatan Vaksinasi, manfaat tidak hanya bagi orang yang divaksinasi tetapi juga orang lain karena risiko penularan menurun.

Demikian juga dalam kegiatan riset dan pengembangan. Perusahaan yang menemukan teknologi baru sebagai hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) menciptakan manfaat yang membantu masyarakat secara keseluruhan. 

Penelitian semikonduktor misalnya, tidak hanya bermanfaat bagi produsen semikonduktor, tetapi juga bagi industri telekomunikasi modern, stereo dan perangkat komputer

BACA JUGA: Jangan Ada Kekerasan Fisik dan Verbal Kepada Anak

Solusi untuk eksternalitas

Para ekonom dan pembuat kebijakan mengajukan beberapa opsi untuk mengurangi eksternalitas khususnya eksternalitas negatif. Beberapa di antaranya solusi untuk eksternalitas adalah:

  • Penegakan hak kepemilikan properti
  • Pajak
  • Peraturan
  • Subsidi

Contohnya bagi pabrik kendaraan bermotor atau pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil yang menimbulkan polusi udara akibat asap. Pemerintah membuat peraturan batas maksimum polusi karbondioksida atau limbah. Pemerintah mengenakan sanksi pajak yang tinggi bagi produsen yang membuang limbah berbahaya. 

Atau sebaliknya, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. ***