Umum  

Dermaga Padangbai Rusak, Ratusan Kendaraan Antri di Lembar

Akibat rusaknya dermaga II di Padangbai, antrian terjadi hingga keluar pelabuhan Lembar karena jumlah kendaraan yang antri saat ini sudah mencapai 200 unit, sementara daya tampung parkir di pelabuhan Lembar hanya sekitar 150 unit (foto: NET)

Rusaknya dermaga II pelabuhan Padangbai, Bali, mulai berdampak pada arus transportasi. Antrian ratusan kendaraan, truk, bus, dan station family, semakin panjang di kawasan pelabuhan penyeberangan Lembar, Lombok Barat, Kamis (16/3) siang.

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com —  Manajer Operasional PT ASDP Lembar, Muhammad Yasin menjelaskan, antrian kendaraan terjadi lantaran ada kerusakan hosting kolom dermaga II Pelabuhan Padangbai yang membuat arus lalu lintas kapal penyeberangan terganggu.

“Antrian kendaraan terjadi karena ada kerusakan di Padangbai sehingga pelayanan kapal di pelabuhan Padangbai hanya menggunakan satu dermaga dan berdampak pada jadwal kapal,” jelasnya, Kamis siang (16/3).

Menurut Yasin, informasi yang diterima pihak ASDP Lembar menyebutkan, upaya perbaikan dermaga II Padangbai masih dilakukan. Setidaknya perbaikan membutuhkan waktu 7-10- hari.

“Kami atasnama manajemen ASDP menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan bagi pengguna jasa,” katanya.

Antrian panjang di pelabuhan Lembar terjadi hingga ke ruas jalan utama akses menuju pelabuhan Lembar.

Humas PT ASDP Lembar, Dheny NP menjelaskan, pihak ASDP sudah berkordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Kepolisian, Asuransi, perusahaan pelayaran atau GAPASDAP ,  KSOP, kesehatan pelabuhan dan OPP selaku regulator terkait masalah ini.

Menurutnya, antrian terjadi hingga keluar pelabuhan karena jumlah kendaraan yang antri saat ini sudah mencapai 200 unit, sementara daya tampung parkir di pelabuhan Lembar hanya sekitar 150 unit.

Untuk meminimalisir antrian lebih panjang, papar Dheny,  pihak ASDP Lembar akan menggunakan alternatif penggunaan KMP Legundi dengan rute Lombok – Surabaya.

“Upaya kita juga dengan mempercepat proses bongkar muat, dan menunda beberapa keberangkatan untuk menghindari pengapungan yang terlalu lama,” katanya.

Menurut dia, ASDP Lembar juga memprioritaskan keberangkatan kapal yg berukuran besar, dengan kordinasi OPP  selaku regulator pelabuhan.

“Tapi untuk saat ini antrian ini belum berdampak pada pengiriman stok logistik ke pulau lombok,  karena di Padangbai sendiri belum terjadi antrian yg panjang,  hal itu menandakan barang yang masuk ke pulau Lombok masih lancar,” katanya.

AYA