Seluruh elemen masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi, diajak berjuang bersama-sama merehabilitasi dan merekonstruksi, membangun kembali daerah tercinta yang sangat indah

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Berakhirnya masa tanggap darurat 25 Agustus 2018, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mendeklarasikan “NTB Bangun Kembali” dengan memimpin apel di Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Senin, (27/08).
Peserta apel terdiri dari Unsur TNI, Polri, ASN, Mahasiswa, BNPB, dan Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Utara.
Gubernur selaku inspektur apel mengatakan di hadapan peserta, sebaik-sebaik modal untuk membangun daerah kembali pasca musibah gempa bumi adalah kebersamaan. Sedangkan sekokoh-kokohnya pondasi untuk membangun adalah persaudaraan dan gotong royong.
Terkait gempa, yang tidak hanya menimpa Lombok namun juga Pulau Sumbawa, Gubernur meminta masyarakat untuk tetap tenang. Meski dilanda bencana, namun Gubernur meyakini, NTB merupakan daerah yang memiliki persaudaraan yang kokoh dan kuat.
“Daerah-daerah yang tahan uji dalam keadaan apa pun adalah daerah yang warganya bersatu padu dalam kebaikan. Maka saatnya dalam rekonstruksi dan rehabilitasi ini kita tampakkan dan kita wujudkan itu semua,” ujarnya.
Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi, untuk berjuang bersama-sama merehabilitasi dan merekonstruksi, membangun kembali daerah tercinta yang sangat indah.
“Insya Allah kita akan lebih baik lagi dibanding sebelumnya,” ujar TGB.
Masyarakat diajak tidak lagi bersedih, saatnya sekarang untuk berkeringat dengan kerja keras untuk seterusnya.
Gubernur juga mengingatkan masyarakat, saat ini bukan lagi saatnya untuk berleha-leha, namun saatnya untuk berpeluh-peluh dan bergandengan tangan untuk bergotong royong bekerjasama membangun kembali NTB yang kita cintai ini.
“Siap bapak ibu?, “Lombok Bangun Kembali”, NTB Bangun Kembali,” spirit TGB menyemangati masyarakat dan seluruh peserta apel untuk bangkit kembali.
Gubernur menjelaskan, sebagai instrument penyemangat dari seluruh pihak, Presiden telah mengeluarkan Inpres nomor 5 tahun 2018 yang telah menjelaskan, siapa melakukan apa sudah sangat jelas dalam Inpres tersebut.
Saat ini juga, bantuan dan dukungan dari perangkat negara kepada NTB sudah luar biasa. Sahabat-sahabat, saudara-saudara kita TNI dan POLRI, demikianpun dari BNPB, Basarnas dan bahkan dari relawan-relawan yang jumlahnya ribuan berasal dari berbagai elemen masyarakat, tidak hanya yang ada di Indonesia yang di luar negeri pun, semua bersatu padu.
Baik yang bisa datang langsung untuk terjun kemari, dan yang tidak bisa terjun langsung meraka mengirim bantuannya.
”Yang tidak sanggup untuk membantu dengan materi juga tak pupus memanjatkan do’a, itu semua adalah tambahan energy dari kita semua untuk membangun negeri kita lebih baik lagi,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur mengingatkan, yang paling utama sumber daya untuk mengembalikan daerah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah sumber daya yang ada pada diri endiri.
Kebersamaan anak-anak muda di Lombok, para mahasiswa dimana pun di NTB yang ada di wilayah-wilayah bencana adalah kesempatan yang luar biasa untuk mebuktikan kecintaan kita kepada NTB, kecintaan kita kepada Indonesia.
“Mari kita berikan pagi ini sebagai awal yang baik awal yang berkah untuk kita merehabilitasi daerah kita yang kita cintai ini. Tetap maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam suasana dan kondisi apapun,” pintanya.
AYA/hms









