Dua rapat yang diagendakan, yakni Rapat Komisi dan Rapat Panitia Khusus (Pansus) yang terpaksa ditangguhkan
MATARAM.lombokjournal.com –
Gedung DPRD Provinsi NTB di Jalan Udayana Kota Mataram memperpanjag lockdown selama tiga hari ke depan, setelah tiga anggota dewan terkonfirmasi positif virus Corona Covid-19.
Semua aktivitas dihentikan sementara, guna melakukan pengosongan gedung yang disterilkan menggunakan cairan disinfektan.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Mahdi Muhammad menjelaskan pada lombokjournal.com, hanya karyawan yang diperbolehkan masuk ke gedung sekretariat. Itu pun hanya aktif setengah hari.
Sebelum masuk, semua karyawan terlebih dahulu melakukan tes swab antigen guna menghindari kemungkinan penyebaran Covid-19 lebih luas.
“Bagi karyawan dan anggota yang kesehatan terganggu jangan masuk kantor. Dan segera periksa biar tidak jadi sumber penyebaran,” ungkap Mahdi.
Lebih jauh Sekretariat DPRD akan perketat protokol kesehatan dan lalu lintas orang yang berkunjung. Untuk sterilisasi dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari di seluruh kawasan gedung DPRD NTB.
“Sekretariat menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kalau tidak protokol tidak menerima. Membatasi jumlah tamu. Secara rutin setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan. Kepada anggota DPRD dan karyawan sekretariat DPRD diminta melakukan tes swab antigen,” katanya.
BACA JUGA;
LSM Gempar Nagih Pembayaran Proyek ke DPRD NTB
Terkait pelaksanaan agenda dewan, ada dua rapat yakni Rapat Komisi dan Rapat Panitia Khusus (Pansus) yang terpaksa ditangguhkan.
“Rapat paripurna tetap. Agenda DPRD tetap berlangsung sesuai protokol Covid-19. Hanya rapat komisi dan Pansus yang terganggu,” ujarnya.
Ast