Umum  

BKKBN NTB Targetkan 7. 166 Kampung KB Di Seluruh Kecamatan

Suasana diskusi forum penguatan Kampung KB oleh BKKBN NTB, Dinas Kesehatan, BP3AKB, Diskominfo NTB, dan peserta lainnya, di Kantor Dinas Kesehatan NTB, Senin (12/6).(Foto: AYA/Lombok Journal)

Tahun 2017, BKKBN NTB melakukan penguatan kampung KB menjadi satu Kampung KB per kecamatan.

MATARAM.lombokjournal.com —  Sebanyak 104 pilot project kampung KB tahun lalu dinyatakan berhasil  oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTB.  “Target kita tahun ini sebanyak 7.166 kampung KB di seluruh kecamatan di NTB,”ujar Samsul Anam, Kabid Adpin BKKBN NTB.

Target tahun lalu, pilot project satu Kampung KB baru di tingkat kabupaten/kota. Namun tahun ini ditingkatkan menjadi satu kampung KB per satu kecamatan. Bahkan ke depannya, program Kampung KB akan menjadi satu kampung KB per desa.

Kampung KB ini sendiri tak hanya ditangani BKKBN NTB. Penanganannya juga melibatkan instansi lainnya. Sebab penetapan kampung KB sendiri berdasarkan kriteria capaian semua program yang rendah. Misalnya, seperti akses jalan yang rusak menuju puskesmas akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masing-masing daerah.

“Kita akan libatkan PUPR di masing-masing daerah nantinya, karena bukan Hanya Tugas dari BKKBN saja. Perlu kita keroyok atau dientaskan bersama. Jika dilakukan bersama kan lebih ringan,” ungkapnya.

Kegiatan kampung BKKBN tak akan berakhir sampai menjadi pilot project saja. Setelah sukses akan berpindah pada kampung lainnya. Kegiatan kampung KB ini tidak akan berakhir. Mana yang capaian programnya rendah dikeroyok bersama, agar semunya bisa tercapai.

Untuk tahun ini, ada 54 kecamatan di tiga kabupaten menjadi pilot project kampung KB. Di Lombok Barat sebanyak 10 kampung KB, Lombok Timur 20 Kampung KB, dan Sumbawa sebanyak 24 kampung KB.

Walaupun berjalan sekitar 6 bulan kerja, kegiatan kampung KB dinilai berhasil dengan ditetapkannya Sumbawa sebagai kampung KB tingkat nasional oleh kepala BKKBN RI. Artinya NTB menjadi salah satu percontohan Kampung KB di Indonesia.

“Banyak kota yang lebih bagus tapi itu dengan jangka waktu kerja lebih lama. Beda dengan kita yang waktunya sediki namun bisa menjadi contoh untuk daerah lain,” tandas Syamsul Anam.

AYA