Aktivitas Program Prolanis yang dikelola oleh BPJS Kesehatan diantaranya, konsultasi medis, senam prolanis atau edikasi Klub Prolanis, pemantauan status kesehatan berupa pemeriksaan rutin setiap bulan, pemeriksaan rutin 3 sampai 6 bulanan, pemeriksaan rutin 6 bulanan kimia darah, pelayanan obat, dan mentoring spesialis
lombokjournal.com —
MATARAM ; Patimah (39), peserta Klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Puskesmas Ampenan mengaku, Prolanis yang diciptakan oleh BPJS Kesehatan sangat membantu dirinya dalam menghadapi penyakit hipertensinya.
Wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini menyatakan, dirinya mendapatkan banyak manfaat dengan menjadi peserta Klub Prolanis.
“Sejak terdaftar sebagai peserta Klub Prolanis BPJS Kesehatan, saya menjadi lebih paham dengan penyakit yang saya derita ini. Misalnya bagaimana mengontrol dan menjaga agar hipertensi saya tidak naik lagi, bagaimana mengatur pola makan, gaya hidup, dan sebagainya,” ujar Patimah.
Prolanis merupakan suatu program pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegratif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis.
Tujuannya untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Sasaran dari Prolanis sendiri merupakan seluruh peserta JKN-KIS penyandang penyakit kronis.
Kegiatan yang diikutinya dalam Klub Prolanis di Puskesmas Ampenan seperti senam sehat, edukasi, serta pemeriksaan kesehatan rutin.
Di luar kegiatan bersama Klub Prolanis, Patimah juga aktif melakukan olahraga serta menjaga pola makan. Gaya hidup sehat yang dijalankannya ini membuat penyakit hipertensi yang dideritanya lebih terkontrol.
Aktivitas Program Prolanis yang dikelola oleh BPJS Kesehatan diantaranya, konsultasi medis, senam prolanis atau edikasi Klub Prolanis, pemantauan status kesehatan berupa pemeriksaan rutin setiap bulan, pemeriksaan rutin 3 sampai 6 bulanan, pemeriksaan rutin 6 bulanan kimia darah, pelayanan obat, dan mentoring spesialis.
Di akhir wawancara bersama tim Jamkesnews, Patimah berharap agar kegiatan Klub Prolanis ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya penderita penyakit kronis seperti dirinya, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemandirian peserta dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya komplikasi penyakit kronis serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta Prolanis.
“Terima kasih BPJS Kesehatan yang telah membentuk Klub Prolanis untu penderita kronis seperti saya. Saya jadi punya teman berbagi cerita tentang penyakit yang saya derita,” tambah Patimah.
ay/yn/Jamkesnews
Narasumber : Patimah