Atasi Hoax, Samalas Institute Gelar Diskusi Publik

Diskusi Publik Melawan Bahaya Hoaxyang digagas Samalas Institute, Kamis (16/3) di aula MAN 2 Mataram.(foto : AYA/Lombok Journal)

Samalas Institute menggelar diskusi publik bertajuk “Peran Media menghadapi Hoax demi keutuhan NKRI”, Kamis (16/3) di Aula MAN 2 Mataram.

MATARAM.lombokjournal.com — Kegiatan yang melibatkan sejumlah pelajar, mahasiswa dan pelaku media itu, dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur, H Imhal.

“Masyarakat hendaknya mulai tanggap atas pemberitaan yang ada saat ini, untuk kita cek dan ricek atas kebenaran, keabsahan dan sumber yang jelas. Intinya bijak, untuk memilah mana berita yang jelas dan mana yang Hoax,” kata H Imhal, dalam sambutannya.

Menurut Imhal, dewasa ini berita hoax sudah  merambah ke semua kalangan masyarakat akibat kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat.

Sehingga untuk menghindari hoax terasa tidak mungkin dilakukan, selain berupaya untuk lebih teliti dan bijak menyerap informasi, atau pun menyebarkan informasi ke publik.

“Mari kita berusaha menyebarkan berita kebaikan, informasi bermanfaat untuk melawan pemberitaan yang menyesatkan/hoax,” tukas Imhal.

Ketua IJTI NTB, Herman Zuhdi mengatakan, media massa selama ini juga terus berupaya melawan hoax.

“Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia telah serius dan berusaha menjalankan amanah ini sesuai koridor,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik (Diskominfotik) NTB,  Tarmidzi S.Kom mengatakan, darisisi regulasi pemerintah Provinsi NTB sudah melakukan upaya pencegahan dan penangkalan berita Hoax melalui Surat Edaran Gubernur No 550/002/Kominfotik 2017 tentang Implementasi E-Government dan Penggunaan Medsos di lingkup Pemprov NTB.

SE itu mengatur tiap lembaga dinas dan instansi lingkup Pemprov, dan juga jajaran aparat sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov NTB untuk menerapkan  email resmi Pemprov, memiliki akun Medsos.

Selain itu juga diminta menyebarkan informasi pembangunan, share ke web resmi Pemprov NTB,  wajib blokir konten negatif, tidak copas berita hoax dan semua kegiatan ini termasuk dalam laporan kinerja ASN,” kata Tarmidzi.

Tarmidzi mengajak semua audiens yang kebanyakan hadir dari kalangan pelajar dan mahasiswa itu untuk maju bersama memerangi Hoax.

“Mari selamatkan bangsa ini dan jaga kebersamaan demi NKRI, andalah generasi muda harapan bangsa ini yang mampu untuk itu,” katanya.

AYA