Yang tidak terdaftar dalam DPS sebanyak 2.179 di NTB, itu yang kemudian sudah direkomendasikan ke Dukcapil dan KPU
MATARAM.lombokjournal.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB menemukan masih banyak pemilih bermaslah, bahkan banyak pemilih yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid menyebutkan, dari jumlah DPS di NTB 3.545.106 komprehensifitas data pemilih dalam DPS yang bermasalah adalah mulai dari NIK kosong sebanyak 28.496 orang, NKK kosong 59.755 orang, NIK dan NKK 9.703 orang, NIK Ganda 4.708 orang, Tanggal Lahir Kosong 1.887 orang dan Alamat kosong 1.709 orang.
Dari segi validitas data pemilih, juga banyak bermaslah mulai dari Nik tidak standar 21.961 orang, NKK tidak standar 17.220 orang, Pemilih meninggal dunia 3.708 orang, pemilih ganda 16.681 orang, pemilih di bawah umur 389 orang, pemilih TNI POLRI 174 orang, pemilih pindah domosili 5.172, pemilih hilang ingatan 56 orang.
“Kami sudah meminta kepada seluruh pengawas tingkat kabupaten/kota untuk merekomendasikan dan menyampaikan segala temuannya itu kepada KPU, agar kemudian segara di laksanakan kordonasi dengan dukcapil sebagai pihak yang punya otoritas terhadap NIK,” ujarnya.
Ia menuturkan untuk yang tidak terdaftar dalam DPS sebanyak 2.179 di NTB, itu yang kemudian sudah di rekomendasikan ke Dukcapil dan KPU.
“Jadi Pemilih yang belum terdaftar ini dari proses coklit itu belum di lakukan pendataan di pemilih yang bersangkutan,” tururnya.
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu fahmi, misalnya soal NIK, ini kemudian di dukcapil sebetulnya harus bergerak cepat untuk memberikan Nomer Induk kependudukan kepada pemilih- pemilih yang belum punya NIK.
Belum lagi soal pemilih yang belum memiki identitas dan belum melakukan perekaman.
“Nah itukan menjadi penting bagi dukcalil bergerak lebih cepat untuk melakukan perekaman dan sterusnya,” ucap Khuwailid.
Kalau melihat angka tersebut, lanjutnya, lumayan besar daftar pemih yang bermasalah. Artinya permaslahanya itu mulai dari Nik, Nik tidak standar itu yang kemudian harus di tuntaskan oleh dukcalil.
Apabila hal tersebut diselesaikan maka akan menjadi atensi masalah pada saat penetapan DPT samapai pada pemungutan suara tgal 27 Juni nanti.
Ia mencontoh terkahir di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ada 2000 pemilih yang tidak jelas identitasnya, itu kemudian kalau itu tidak terlselesaikan itu bisa bermaslah , karna pemilih di kSB itu hanya 88 ribu.
“Ya kita harapkan diselesaikan lah segara, dan penetapan DPT tinggal beberapa hari lagi,”tambahnya.
Khuwailid juga mengaku sampai saat ini, Bawaslu NTB terus melakukan monitor terkit dengan hasil kordinasi dengan pengawas kabupaten/kota.
“Kordonasi terus kita lakukan,” akunya
Sementara itu Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori mengatakan, data Bawaslu tersebut sudah dituntaskan, meski belum semuanya.
“Data itu sudah kita tindaklanjuti, Sekarang sudah banyak progres,” katanya.
Ia menuturkan sebagian besar sudah didata, dan KPU kabupaten /kota hingga Rabu 18/4 terus berkoordinasi dengan Dukcapil, PPK, PPS dan panwas kabupaten/kota menuntaskan itu.
“Intinya penetapan DPT Sabtu (21/4/2018) siap akan di laksanakan,” pungkasnya.
AYA