Terkait ketersediaan pupuk yang murah dan merata, KLU mengambil langkah menggandeng BPPT untuk membangun pabrik pupuk di Lombok Utara
LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, mengklaim sebagian besar program visi misi telah berhasil direalisasikan, meski diakuinya masih ada yang belum tercapai.
“Beberapa program prioritas dalam visi misi pemerintahan NASA sudah terealisasi. Meski masih ada yang belum, tapi tetap kita ikhtiarkan di sisa waktu yang ada,” ungkapnya.
Lebih jauh, Najmul, juga menyinggung jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget pemerintah daerah tahun 2018 ini. Menurutnya, terget PAD harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, karena tidak mungkin menggenjot pendapatan tanpa memperbaiki pelayanan.
“Target PAD sebesar Rp 200 miliar tahun ini kita yakin bisa tercapai, mengingat masih banyak potensi daerah yang belum kita garap secara maksimal,” bebernya.
Sementara untuk ketersediaan pupuk murah dan merata, lanjut Najmul, pihaknya telah mengambil langkah dengan menggandeng BPPT untuk membangun pabrik pupuk di Lombok Utara.
“Kita baru saja berkunjung ke Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Rencananya BPPT akan segera membangun pabrik pupuk di sana. Harapannya setelah MoU yang kita tandatangani di Jakarta beberapa waktu lalu, mereka juga mau membangun pabrik di sini,” jelasnya.
Dijelaskan Najmul, persoalan pupuk merupakan kebijakan nasional yang diteruskan ke Provinsi. Bahkan dari total kebutuhan dan jatah yang diberikan ke KLU, ada defisit 60 persen.
“Kita sudah anggarkan Rp 500 juta untuk operasi pasar. Itu sebagai antisipasi atau memalangi jika terjadi kelangkaan pupuk,” katanya.
DNU