6 Perusahaan Korsel Siap Investasi Di Lombok Utara

Wakil Bupati KLU, Syarifudin, SH. MH. Selasa (16/01) lalu, terbang ke Korea Selatan menandatangani MoU dengan pemerintah serta 6 prusahaan negeri ginseng (Foto: Dok Humas KLU)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Investor Negeri Ginseng itusamgat antusias berinvestasi di Lombok Utara, 6 perusahaan itu mengagendakan kunjungan ke KLU, bulan Februari mendatang

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com– Kabupaten Lombok Utara seakan menjadi primadona bagi para investor dunia.  Setelah menjalin kerjasama dengan pemerintah China dan Selandia Baru di sektor pertanian dan pendidikan, kini investor Korea Selatan siap-siap berinvestasi di Lombok Utara.

Wakil Bupati KLU, Syarifudin, SH. MH. Selasa (16/01) lalu, terbanng ke Korea Selatan menghadiri undangan sekaligus menandatangani MoU dengan pemerintah serta 6 prusahaan negeri ginseng tersebut.

Lawatan Wakil Bupati KLU yang didampingi Kabag Administrasi dan Pembangunan ke Korsel itu, menjalin kerjasama di sektor infrastruktur, industri dan pariwisata.

“Kami berangkat tanggal 16-18 Januari lalu. Di sana saya berkesempatan memberikan presentasi tentang potensi yang kita miliki. Ssalah satunya tentang pariwisata tiga gili, Geopark Rinjani dan rencana investasi Global Hub Kayangan,” kata Wabup Syarifudin, dalam jumpa pers dI Tanjung, Rabu (24/1).

Kabag Administrasi dan Pembangunan, Lalu Majemuk bersama Kabag Humas Protokoler, Mujaddid Muhaz, MA ikut mendampingi dalam jumpa pers itu..

Baik pemerintah dan investor di Negeri Ginseng itu, lanjut Syarif, samgat antusias segera berinvestasi di Lombok Utara. Bahkan 6 perusahaan itu sudah mengagendakan rencana kunjungan ke KLU, bulan Februari mendatang.

“Dalam undagan ke Korsel itu, KLU tidak sendiri. Ada juga Pemkot Banjarmasin, Pemkab Tanah Bambu dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” tuturnya.

Di hadapan pemerintah dan para investor Korsel itu, Syarifudin menyampaikan beberapa hal terkait kebutuhan infrastruktur saat ini. Mulai fasilitas dermaga jetty untuk penyebrangan di tiga gili, hingga kebutuhan investasi di bidang kelistrikan.

Terhadap kebutuhan lahan dan perijinan investasi, Pemda tidak akan mempersulit proses izin. “Sepanjang ada investor yang serius untuk berinvestasi di KLU,” paparnya.

Keenam perusahaan itu, antara lain, BUM IL Electric. Ltd bidang usaha kelistrikan sistem tenaga surya, Donghae Machinary Co.Ltd yang bergerak di bodang tenaga listrik, minyak dan gas. Korean Ocean Tech Co.Ltd untuk proyek Kepelabuhanan, pabrik galangan Kapal, dan jasa konstruksi gas alam, Lino Co.Ltd untuk lampu listrik LED.

DNU