Para pedagang menangguk untung berlipat pada musim haji dibandingkan berjualan sehari-hari di pasar

MATARAM.lombokjournal.com — Ratusan pedagang musiman kembali memenuhi trotoar jalan di kawasan Lingkar Selatan atau di depan Asrama Haji provinsi NTB. Mulai pedagang asongan, penjual buah,Tas, sepatu, sandal, jilbab, kaca mata, kaos, mainan anak-anak, pakaian hingga sembako.
Menurut pengakuan para pedagang, omset jualannya meningkat dari hari-hari biasa.
Salah seorang penjual buah asal Gerung lombok Barat, ibu Mali’ah mengaku, dia rutin berjualan pada musim haji di kawasan Asrama Haji. “Omset jualan saya pada musim haji tahun ini antara dua sampai lima juta rupiah dalam sehari,” kata Mali’ah, Kamis ( 24/8).
Jika dibandingkan omset pada hari-hari biasa, diakuinya berjualan di lingkungan Asrama Haji lebih banyak.
“Disini ramai, kalau ada orang naik haji, pada musim haji tiap tahun saya berjualan disini. Kalau tidak musim haji saya berjualan di Lombok Barat. Kalau tahun lalu pendapatan tiga sampai empat juta. Saat ini satu sampai lima juta saja, tapi dibandingkan berjualan di pasar, disini lebih banyak dapat rezeki,” ujarnya.
Salah seorang pedagang pakaian dan tas, H. Harfin mengatakan, omset penjualan di asrama haji lebih banyak jika dibandingkan dengan ketika berjualan pada hari biasa.
“Disini saya bisa memperoleh sampai Rp 1 juta per hari,” akunya. Padahal pada hari biasa, dia berjualan di pasar Mandalika dan memperoleh omset sekitar Rp 500 ribu per hari.
AYA