Anak muda di desa sebagai founder dan penggerak literasi guna menumbuhkan minat membaca pada masyarakat di lingkungannya.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Ini merupakan ajakan dari Bunda Paud Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimasnyah, yang disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara “Bunda PAUD Menyapa”, Episode #1, secara Live di Instagram Paupedia yang berlangsung di pendopo gubernur, Jum’at (27/08).
“Semua dapat berkerjasama dengan Pokja Paud untuk menjalin kemitraan dengan provinsi dengan cara mengajukan proposal. Juga salah satu dari program pemprov, yaitu setiap desa memiliki pojok baca akan terus merangkul anak muda yang suka membaca sebagai founder penggerak literasi membaca,” tutur Hj. Niken.
Mengenai permasalahan kelangkaan buku sering kali dikeluhkan oleh masyarakat, Hj. Niken memberikan solusi terkait kelangkaan buku dengan cara memanfaatkan teknologi dan mengakses buku secara digital.
“Sekarang kita berada di era digitalisasi, sehingga kelangkaan buku bisa diatasi dengan menggunakan buku digital,” ujarnya.
Hj. Niken juga menjelaskan hal yang terkait bantuan anggaran taman baca di pemprov NTB.
“Mengenai pengajuan anggaran paud untuk taman baca, kami bersama para anggota akan berkerja sama dengan pemerintah provinsi terutama BAPPEDA dalam mengajukan anggaran untuk taman baca” ujarnya.
ser/sah