Hj Suryani Ahyar Abduh, Selasa (7/2) mengunjungi rumah Adrian Prawira (13), penderita kanker tulang, di Lingkungan Perigi, Kelurahan Dasan Agung, Mataram.
MATARAM.lombokjournal.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj Suryani AhyarAbduh juga memberikan semangat secara langsung pada Adrian. Dalam kunjungannya Suryani juga memberi bantuan biaya pengobatan.
Bertemu langsung dengan Adrian, Hj Suryani tampak terharu melihat langsung kondisi Adrian. Namun kunjungan istri orang nomor satu di Kota Mataram itu memberi semangat. Anak semula hanya mampu berbaring, berusaha bangkit dan menyalami tamunya.
“Tetap semangat ya Adrian, harus cepat sembuh supaya bisa sekolah lagi,” kata Hj Suryani pada Adrian.
Adrian Prawira, siswa SMPN 13 Kota Mataram ini mengalami pembengkakan serius pada tulang lutut kaki kanannya, yang didiagnosa sebagai kanker tulang. Menurut pihak keluarga, Adrian mulai menderita sakit itu sejak terjatuh dari bermain sepakbola pada November 2016 lalu.
Usai kejadian itu Adrian sempat dibawa ke pengobatan alternatif, dan juga ke salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Mataram. Namun cidera yang dideritanya tak kunjung sembuh, hingga akhirnya divonis mengidap kanker tulang.
Sejak itu, pembengkakan di lutut Adrian makin membesar dan membuatnya tak bisa berjalan. Sebelumnya, Walikota H Ahyar Abduh sudah memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan Kota Mataram melihat kondisi Adrian dan membawanya menjalani perawatan.
Hanya saja, trauma akibat perawatan medis sebelumnya masih membuat Adrian selalu menolak dan menangis setiap kali hendak dibawa kerumah sakit. Sejauh ini, pihak Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram juga masih berupaya melakukan hipnoterapi oleh hipnoterapis profesional agar trauma yang dialami Adrian hilang.
Ketua TP PKK Kota Mataram Hj Suryani mengatakan, dukungan moril dan suport semangat padaAdrian harus terus dilakukan agar tidak trauma lagi dan Adrian mau dibawake Rumah Sakit untuk mendapat perawatan semestinya.
Meski sakit yang diderita Adrian cukup berat, bahkan mungkin harus mendapat rujukan ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, namun ia yakin Pemerintah Kota Mataram akan membantu maksimal.
“Semoga ananda Adrian bisa segera hilang traumanya, segera mendapat pelayanan kesehatan seperti seharusnya. Yang penting jangan sampai kehilangan harapan,” katanya.
hms/gra