Dipuji Gubernur Sebagai Kota Terbersih di Indonesia, Masih Banyak Tempat Kumuh di Kota Mataram

Kali ini membelah Islamic Center. Tak jauh dari lokasi ini terdapat Kantor Pelayanan Imigras /Foto; Ast
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Selain di kali dekat Islamic Center, tempat lain yang paling kentara terlihat kumuh adalah Sungai Jangkok, terutama yang lokasinya di samping Kelurahan Dasan Agung

MATARAM.lombokjournal.com — Pada perayaan ulang tahun Kota Mataram ke-27 , Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah memuji banyaknya penghargaan yang diraih Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB.

Salah satunya penghargaan Adipura dengan ukuran sebagai kota terbersih di Indonesia beberapa tahun silam.

Pemerintah Kota Mataram bisa bangga dengan pujian itu Tapi, saat ini masih banyak tempat kumuh di Kota Mataram.

Yang paling jelas, kali di pusat Kota Mataram, yang membelah salah satu bangunan ikonik Kota Mataram Islamic Center, airnya menghitam dengan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap.

Dari pantauan lombokJournal.com, Selasa, (01/09/2020), di kali tersebut sampah-sampah bertimbunan memenuhi badan kali.

Pemandangan semakin buruk oleh air kali yang menghitam, dan tidak mengalir deras. Bau busuk yang menguap ke udara selain mengganggu pengunjung Islamic Center dan pengguna Jalan Udayana yang lewat,.

Selain itu,  juga menggannggu pengguna Kantor Pelayanan Imigrasi yang jaraknya begitu dekat dari lokasi kali kumuh.

Joni Suhaidi, salah seorang warga yang sehari-hari beraktivitas di dekat kali tersebut mengaku  pemerintah sudah berusaha membersihkan kali tersebut.

Namuni minimnya tenaga kebersihan dan lemahnya pengawasan terhadap warga kota yang menjadikan kali tersebut sebagai lokasi akhir pembuangan sampah, membuat kali tetap dipenuhi sampah.

“Kalau di sekitar sini bisa kita jaga. Tapi yang di atas sana. Seringnya buang sampah malam. Ini kalau saya tidak di sini di baliho dilarang buang sampah itu mereka timbun,” ujarnya sambil menunjuk tulisan yang berisi peringatan agar masyarakat tidak membuang sampah ke kali.

Wartawan lombokJournal.com juga mendapati beberapa petugas kebersihan dari dinas Pekerjaan Umum sedang membersihkan kali.

Dengan alat seadanya, mereka terlihat kesulitan membersihkan timbunan sampah yang pada akhirnya dibiarkan menumpuk begitu saja.

“Kalau mereka (petugas kebersihan) pulang, banyak lagi yang buang sampah di sini,” terang Joni.

Selain di kali dekat Islamic Center, tempat lain yang paling kentara terlihat kumuh adalah Sungai Jangkok, terutama yang lokasinya di samping Kelurahan Dasan Agung.

Terlihat banyak tumpukan sampah warga sepanjang bantaran sungai.

Kenyataan tersebut tentu jadi ironi Pemerintah Kota Mataram yang dalam perayaan ulang tahun ke 27-nya mendapat pujian Gubernur NTB sebagai Ibu Kota Provinsi yang pernah meraih penghargaan kota terbersih.

“Kota Mataram telah memperoleh Kota Adipura, Kota Layak Anak, Kota Peduli HAM, WTP, Sakip Award, Anugerah KIP, TOP Instansi Pemerintah,Top Pelayanan Publik dan lain sebagainya,” ungkap Gubernur dalam sambutannya pada perayaan ulang tahun Kota Mataram ke-27, Senin (31/08/2020) kemarin di Kantor Wali Kota Mataram.

Ast