Birokrasi Berbelit-belit, Presiden Jokowi Akan Pangkas ASN Eselon III dan IV Diganti Dengan Robot

Presiden Jokowi
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pemangkasan jabatan membuat rentang pengambilan keputusan menjadi lebih singkat. Sebelumnya, pengambilan keputusan harus melalui empat rentang yakni eselon I, II, III, dan IV

lombokjournal.com —

JAKARTA   ;   lambatnya proses birokrasi di tanah air dikeluhkan Presiden Joko Widodo, karena birokrasi berbelit-belit. Pemangkasan struktur ASN (Aparatur Sipil Negara) akan eiadakan ASN eselon III dan IV.

jabatan eselon III dan IV akan diganti dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang rencananya bakal dilakukan tahun depan.

“Kami putuskan (ASN eselon III dan IV) diganti dengan AI (Artificial Intelligence),” kata Jokowi, Kamis (28/11/2019) saat bicara dalam acara Kompas CEO 100 Forum 2019 di Hotel Ritz Carlton.

Dengan demikian, struktur Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi dua tingkat, yaitu hanya eselon I dan II.

“Yang Eselon III dan IV akan kami potong,” kata Jokowi

Tugas administratif yang sebelumnya diemban jabatan-jabatan tersebut akan dilakukan oleh AI. Hal ini bertujuan supaya proses birokrasi di Indonesia semakin cepat.

Meski demikian, Jokowi menyampaikan bahwa penggantian ASN eselon III dan IV dengan AI bergantung pada pembentukan omnibus law.

Aturan tersebut rencananya bakal memangkas 70 hingga 74 Undang-undang (UU) yang ada saat ini. Pemerintah tengah memfinalisasi draf omnibus law sebelum diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada akhir Desember 2019.

“Ini akan sangat bergantung omnibus law yang kami sampaikan ke DPR. Kalau itu disetujui akan ada perubahan besar,” katanya.

Dimulai di Kemenpan RB

Kemenpan RB dipilih menjadi contoh untuk perampingan ASN eselon III dan IV karena dinilai lebih mudah.  Sebab, tak ada pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berstatus eselon III dan IV di kementerian tersebut.

Pemangkasan ASN eselon III dan IV akan dimulai di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), bulan ini.

“Saya akan coba contohkan bulan ini di Kemenpan RB, eselon III dan IV akan saya pangkas duluan,” kata Menpan RB Tjahjo Kumolo di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu (13/11/2019).

Tjahjo memastikan perampingan eselon III dan IV ini tak akan mengurangi tunjangan kinerja para ASN. Perampingan juga tak akan mengurangi jumlah ASN yang ada.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pemangkasan jabatan membuat rentang pengambilan keputusan menjadi lebih singkat. Sebelumnya, pengambilan keputusan harus melalui empat rentang yakni eselon I, II, III, dan IV.

“Jadi kalau eselon III dan IV berkurang, rentang jadi pendek,” kata Pratikno.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara dan Bank Dunia, jumlah ASN pada tingkat eselon III dan IV sebesar 238.000.

Rinciannya, ASN eselon III sebanyak 52 ribu orang dan eselon IV sebanyak 186 ribu orang. Sedangkan jumlah ASN eselon I dan II mencapai 9.686 orang. Rinciannya, 286 ASN eselon I dan 9.400 ASN eselon II.

Rr (Sumber; Dkatadata.co.id)