Dari angka yang dirilis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI, pada tahun 2016 JKN-KIS telah menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan
lombokjournal.com —
MATARAM ;
BPJS Kesehatan Cabang Mataram siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dengan mengoptimalkan implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),
“Pengeluaran masyarakat untuk iuran JKN-KIS dapat dianggap sebagai investasi karena JKN-KIS terbukti mampu melindungi masyarakat dari kemiskinan akibat penyakit berbiaya maha,“ kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Muhammad Ali, Rabu (28/11).
Dijelaskannya, sebelum ada JKN-KIS, banyak warga masyarakat yang tadinya mampu secara finansial, mendadak jatuh miskin. Penyebabnya, karena besarnya biaya berobat yang harus dikeluarkan.
“Faktanya kehadiran JKN-KIS telah menjaga kestabilan finansial jutaan keluarga di Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, Program JKN-KIS terbukti telah melindungi jutaan masyarakat Indonesia dari garis kemiskinan. Dari angka yang dirilis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI, pada tahun 2016 JKN-KIS telah menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan.
Menurutnya, yang menjadi salah satu tantangan dalam pengelolaan Program JKN-KIS bagaimana mengupayakan pada tahun 2019 sebanyak 95 persen masyarakat Indonesia sudah terlindungi secara finansial, saat mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Salah satu upaya yang sedang kita lakukan adalah melalui optimalisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, yang telah tertuang dalam sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program JKN-KIS,” terangnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat, Baehaqi menegaskan, untuk kelancaran sinergi ini pihaknya akan menganggarkan sebesar 5 persen dari Anggaran Program Keluarga Harapan Pusat yang didistribusikan ke daerah.
Hal itu disebutnya sebagai bentuk dukungan sinergitas sebagai upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat.
Anggaran tersebut nantinya tidak hanya terpusat di dinas terkait saja, tapi bisa juga lintas sektoral karena banyak program pendukung upaya percepatan kemiskinan seperti Kelompok Usaha Bersama, Program JKN-KIS, Program Keluarga Harapan serta program lainnya.
Peserta JKN-KIS Diingatkan Petugas oket RS, Agar Bayar Iuran Tepat Waktu
“Pemerintah akan terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat dengan menyinkronisasikan program pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah yang ada,” ujar Baehaqi.
ay/yn (Jamkesnews)