Wanita  

Istri Prajurit Beri Latihan Decoupage Warga Korban Gempa

Puluhan ibu Persit mendampingi ibu-ibu warga yang antusias mengikuti pelatihan keterampilan Decoupage di Lotim Sabtu (15/09) (Foto; Razak/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com – ibu-ibu korban gempa di Kantor Camat Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (15/09) dapat latihan Decoupage dari Persauan Istri Prajurit (Persit)

Pelatihan ini dibuat untuk mensosialisasikan keterampilan Decoupage kapada para pengungsi yang berada di wilayah Kodim Lotim. Agar para pengungsi tidak hanya berdiam diri di dalam tenda.

Ketua Persit KCK Koorcab 162, Ny. Kirana Rizal Ramdhani mengatakan, anggota Persit memberikan pelatihan Decoupage agar ibu-ibu pengungsi memiiki ketrampilan yang nantinya bisa memperoleh manfaat ekonomi.

“Hasil dari pelatihan keterampilan decoupage ini nantinya bisa bermanfaat seperti menjadikan perhiasan dalam rumah ataupun dijual kepada masyarakat,” ucapnya.

Ke depan, paa anggota Persit akan memberi pelatihan bentuk yang lain.

Seorang warga setempat, Johariah, berterima kasih mendapat  pelatihan ini, karena baru pertama kali mengetahui tentang keterampilan Decoupage.

“Dengan kegiatan pelatihan semacam ini apalagi diikuti dengan serius dan fokus, perasaan trauma insya Allah perlahan pasti hilang,” tuturnya.

Puluhan ibu Persit mendampingi ibu-ibu warga yang antusias mengikuti pelatihan keterampilan Decoupage.

Sebagai gambaran, Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

Pelatihan keterampilan Decoupage diakhiri dengan penyerahan bingkisan sembako oleh Ketua Persit KCK Koorcab 162 kepada ibu-ibu peserta.

Razak