Zul-Rohmi Diprediksi Menangkan Pilkada NTB

PENDUKUNG ZUL-ROHMI. Pasangan Calon Zul-Rohmi diprediksi memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023 yang tinggal 14 hari lagi (Foto; Ist/Me)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Hasil terakhir Survei Pilgub NTB 2018 oleh Olat Maras Institut (OMI), menempatkan paslon nomor urut 3 Zul-Rohmi di posisi puncak

Syawaluddin

lombokjournal.com —

MATARAM  :   Pemilihan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023 tinggal 14 hari lagi, berbagai upaya untuk meraih dukungan masyarakat telah dilakukan semua paslon. Blusukan ala kampanye yang diterapkan.

Syawaluddin tokoh penting yang menjabat Ketua Divisi Kampanye Zul-Rohmi, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Politisi PKS itu menyampaikan kemenangan Zul-Rohmi semakin jelas.

“Ini bukan ucapan ngawur. Ini berdasar,” katanya penuh keyakinan saat buka bersama, kemarin (12/06).

Syawal menyebut, keyakinan ini berdasarkan rilis data terbaru.  Hasil terakhir Survei Pilgub NTB 2018 oleh Olat Maras Institut (OMI), menempatkan paslon nomor urut 3 Zul-Rohmi di posisi puncak.

Urutannya, Zul-Rohmi 28 persen, menyusul Suhaili-Amin 21,6 persen,  Ahyar-Mori meraih 17,7 persen, dan Ali-Sakti 12,6 persen.

Survei ini menggunakan multistage random sampling, Margin of Error 2,6 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dengan responden 1200 yang tersebar di seluruh kabupaten di NTB. Surveinya mulai 3- 12 Juni 2018.

“Zul-Rohmi akan menang pada Pilkada 27 Juni mendatang, dan saya harus mengatakan, kemenangan itu semakin nyata!,” tandasnya.

“Insya Allah, Zul-Rohmi menang! Mohon doa dan dukungan semua pihak, agar Pilkada kali ini berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.

Menanggapi pertanyaan awak media tentang kesiapan Tim Zul-Rohmi dan semua perangkatnya termasuk persiapan saksi-saksi di masing-masing TPS Seluruh NTB, Syawal menyampaikan proses itu telah  diselesaikan, saksi-saksi, dan relawan TPS sudah terdata semua.

Kami percayakan seribu persen pada panitia penyelenggara, dalam hal ini KPU maupun Bawaslu. Kita pasti bisa berdemokrasi yang baik tanpa ada kecurangan-kecurangan yang bisa dilakukan oleh pihak manapun,” tukasnya.

Me (*)