Kartu JKN-KIS Menolong Penderita Hipertensi

Sunarti
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Melalui JKN-KIS, banyak orang yang tertolong dan dibantu saat membutuhkan perawatan kesehatan tanpa memandang jenis penyakitnya termasuk penyakit hipertensi

lombokjournal.com —

JAMKESNEWS ;     Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.

Penyakit jenis ini dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan d atas tekanan darah normal yang dianjurkan.

Biasanya, tekanan darah yang normal pada manusia  berkisar pada angka 120–140 mmHg untuk kisaran besaran yang di atas (sistolik), dan 80–90 mmHg untuk kisaran besaran di bawahnya (diastolik).

Sunarti (70) adalah seorang istri pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang tinggal di Kota Mataram. Ia menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta JKN-KIS.

Kala ditemui di rumahnya, Sunarti mengatakan, dirinya sudah bertahun-tahun menderita penyakit hipertensi dan setiap bulannya  harus kembali ke Dokter Keluarga untuk mengambil obat.

Banyak pantangan makanan yang harus diikutinya, dan mengonsumsi obat yang telah diberikan dokter agar berobat jalan hasilnya tidak sia-sia. Alhamdulillahada program JKN-KIS sangat meringankan Sunarti.

”Selama menggunakan JKN-KIS tidak ada masalah dalam pelayanan dan biaya pengobatan, semua lancar-lancar saja, yang penting rajin bertanya dan ikuti prosedurnya. Program JKN-KIS ini memang banyak membantu dan memiliki manfaat yang sangat besar buat kita, karena program gotong-royongnya. Bagaimana jadinya kalau tidak ada JKN-KIS, karena biaya berobat saat ini pasti mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Sementara kalau menggunakan JKN-KIS, setiap berobat cukup dengan menunjukan kartu KIS, syukurnya tidak pernah repot, tidak pernah dipersulit, aman saja pokoknya. Obat diterima setiap bulannya dan antri di Dokter Keluarga pun nyaman, jadi nggak terasa capek,” ujar Sunarti

Sunarti selama ini banyak dengar berita tentang peserta JKN-KIS yang menunggak atau hanya membayar iuran saat sakit saja.

Ia sangat mendukung program JKN-KIS yang memberlakukan tidak aktif kepesertaannya ketika si peserta tidak rutin membayar iuran setiap bulannya, sebab kebanyakan dari peserta hanya membayar iuran di saat sakit saja dan di kala membutuhkan pertolongan kesehatan.

Sunarti sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. Melalui JKN-KIS, banyak orang yang tertolong dan dibantu saat membutuhkan perawatan kesehatan tanpa memandang jenis penyakitnya termasuk penyakit hipertensi seperti yang pernah dialaminya.

”Semoga program ini terus berjalan,” harap Sunarti.

ay/yn/jamkesnews

Narasumber : Sunarti