Lombok Utara ibarat serpihan surga, melakukan wisata Lombok Utara akan menyimpan kenangan tak terlupakan
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pulau Lombok dikenal keindahan alamnya, tapi lebih dari itu pulau ini memikat karena alamnya masih terjaga dan lestari.
Salah satu bagian yang menawan kalau Anda mengunjungi Lombok Utara. Wisatawan yang sempat mengunjungi Lombok Utara menyebutnya sebagai serpihan surga di bumi.
Di pulau serpihan surga ini berbagai destinasi wisata tersedia, mulai gunung hingga pantai, akan meninggalkan jejak kenangan luar biasa. Wisatawan yang datang sukar untuk meninggalkan pulau ini.
Pasir-pasir di Pantai Lombok Utara yang masih sangat terjaga keasliannya, bahkan beberapa pantai masih perawan.
Biru air laut dengan ombak yang tenang membuat betah berlama-lama, meski hanya duduk memandang lautan yang luas. Daya tarik pantai-pantai di Lombok Utara tersohor hingga mancanegara.
BACA JUGA: Wisatawan Mulai Berdatangan ke Obyek Wisata Senaru
Bangunan-bangunan villa di pinggir pantai yang indah dengan view pemandangan pantai dan laut lepas, bisa ditemui di Gili Trawangan. Sebuah gili atau pulau kecil dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, luasnya sekitar 2.954 m. Gili Trawangan masuk dalam Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air juga disebut sebagai ikon pulau surga di Lombok Utara. Wisatawan yang datang ke Lombok dan belum mengunjungi tiga Gili, pasti perjalanan liburan itu kurang sempurna.
Gili Trawangan ini merupakan gili terbesar dari tiga gili yang ada. Yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan yang paling ramai dikunjungi wisatawan.
Pesona bahari di Gili memang luar biasa, wisatawan bisa berenang di bibir pantai, bermain pasir atau sekedar bersantai sambil menunggu matahari terbenam.
Resort-resort itu dibangun dan didesain sedemikian rupa untuk membuat para wisatawan/turis nyaman dan menikmati liburan mereka.
Di tiga gili ini anda tidak akan menemukan kendaraan bermotor, jadi dapat dipastikan pulau ini bebas dari asap kendaraan. Alat transportasi di gili antara lain sepeda dan juga delman. Suasana yang tenang dipadukan dengan alam yang indah, serta terdapat burung burung liar yang di jaga dan melarang siapapun untuk menangkapnya.
Di samping tiga Gili sebagai Ikon keindahan bahari Lombok Utara, ada keindahan lain yang bisa ditemui di Desa Senaru, Desa Bayan, Desa Kr. Banjir, bahkan hampir semua desa desa di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara memiliki panorama alam. Adat istiadat masyarakat serempat dan sejumlah peninggalan budaya yang menarik untuk dikunjungi.
BACA JUGA: Ikon Periwisata Indonesia yang Populer di Dunia
Berwisata ke Lombok Utara
Mengunjungi Lombok Utara tida sulit. Dari pusat Kota Mataram, bisa berkendaraan (bisa juga dengan public transport) menuju ke pelabuhan Bangsal. Perjalanan ke Bangsal bisa melewati Senggigi, atau melewati jalur hutan lindung Pusuk.
Sampai di Bangsal, tersedia alat transportasi menyeberang ke tiga gili. Atau bisa menyewa fast boat, tapi untuk berhemat bisa menggunakan public transport atau penyeberangan umum.
Harga untuk public transport lebih terjangkau hanya sekitar Rp. 15.000 – 20.000.
Bagi wisatawan ke Gili Trawagan, disana bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi Gili Trawangan, bersua foto di beberapa spot seperti ayunan ombak sunset, dan beberapa tempat indah lainnya.
Sungguh indah kalau wisatawan bisa menginap dan menikmati suasana malam di Gili.
Tentu saja, ada wisatawan yang kurang tertarik ke pantai, tapi memilih panorama pedesaan dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Bagi yang memilih panorama alam pedesaan bisa menuju Desa Senaru Bayan dan sekitarnya, yang dikenal dengan wisata alamnya.
Melalui Bayan bisa diteruskan ke Desa Senaru, yang merupakan pintu masuk ke Gunung Rinjani Budaya dan religi di desa ini memang dikenal masih sangat kental.
Salah satu buktinya adalah adanya Bayan Baleq, sebuah masjid tua yang dibangun sekitar abad ke-17. Di sekitar masjid ini juga terdapat beberapa makam keramat. Masjid ini masih sering dijadikan tempat beribadah bagi warga sekitar meskipun usia nya sudah 300 tahun.
Selain Bayan Beleq ini ada juga kaang Bajo, Semacam rumah adat gubug. Rumah ini biasanya ditempati oleh para pemangku adat setempat maupun para tetua masyaratakat yang biasa disebut dengan Toak Lokak.
Karena Jarak desa ini nya lumayan jauh dari Kota Mataram, yaitu sekitar 2-3 jam, disana juga ada beberapa homestay yang bisa kita pakai untuk beristirahat. Ibarat Peribahasa “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”, di Desa Senaru ini sekali berkunjung kita bisa mengunjungi tiga tempat wisata sekaligus.
Pastinya menginap di desa ini akan menjadi pengalaman unik, apalagi kalau berinteraksi dengan kehidupan penduduk setempat, mulai dari kegiatan bertani, bermain, memasak, kegiatan budaya. Dan pasti akan jadi pengalaman tak terlupakan.
Desa Senaru terletak di kaki Gunung Rinjani, dikenal sebagai destinasi wisata favorit para pendaki. Desa Senaru ini menjadi salah satu titik lintasan atau jalur pendakian ke Gunung Rinjani.
Saat berkunjung ke Desa Senaru, Anda dapat menikmati kesejukan Air Terjun Kelep dan Sendang Gile yang mengalir langsung dari mata airnya.
Menariknya, jalur untuk menuju air terjun tersebut tidak terjal sehingga ramah bagi pemula. Pemandangan yang akan Anda rasakan sangat sejuk, berjalan di tengah hutan Gunung Rinjani.
Air Terjun Sendang Gile terdiri dari dua tingkatan air yang mengalir, yang pertama mempunyai ketinggian sekitar 600 meter. Air terjun tingkatan kedua mempunyai ketinggian sekitar 31 meter. ***