Vaksin untuk anak yang sesuai dengan ketentuan dan aturan medis adalah langkah menyelamatkan anak-anak sebagai generasi masa depan.
LOTENG.lombokjournal.com ~ Hal inilah yang menjadi perhatian Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Nusa Tenggara Barat (NTB), Niken Saptarini Widyawati, sehingga dirinya terus mendorong agar anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19 di masa pandemi.
“Sehingga mereka dapat hidup lebih baik lagi ke depan,” pesan Niken Saptarini saat membuka kegiatan pelaksanaan Vaksinasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penujak, di Pondok Pesantren Ahali Yasin-Al-Ali, Praya Barat, Lombok Tengah, Sabtu (25/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Niken menekankan bahwa pemberian vaksin pada anak merupakan salah satu investasi kesehatan paling murah dalam jangka panjang. Pemberian vaksin bukanlah hal baru tapi sejak dulu sudah dilakukan kepada balita melalui imunisasi, seperti imuniasi BCG untuk cegah penyakit TBC dan imunisasi cacar.
Jadi, virus Covid-19 yang baru muncul akhir 2019 yang lalu, kini juga telah ditemukan vaksinnya sama dengan penyakit lainnya. Sehingga target vaksinasi terus gencar dikampanyekan dan dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai 70 persen masyarakat tervaksinasi.
“Baik yang remaja, dewasa lansia dan semua lapisan masyarakat. Terkecuali ada yang ditetapkan karena riwayat penyakit tertentu,” jelas Niken Saptarini.
BACA JUGA: Percepatan Vaksin di Lombok Tengah Guna Sambut WSBK
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, mengatakan bahwa vaksinasi digencarkan sebab pemerintah berkomitmen melindungi masyaratnya. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan pemerintah harus didukung, demi menjaga masyarakat terutama anak-anak yang akan melanjutkan estafet berbangsa dan bernegara.
edy