NTB Mall Pasarkan Produk Lokal NTB di Malaysia

Hadirnya lapak NTB Mall di Strand Mall Malaysia, mendekatkan produk unggulan UMKM NTB dengan pasar Malaysia

MALAYSIA.LombokJournal.com ~ Kehadiran NTB Mall di negeri jiran Malaysia merupakan komitmen Pemprov NTB untuk  memajukan  dan memfasilitasi UMKM NTB dengan memperkenalkan berbagai produk unggulannya.

BACA JUGA: UMKM NTB Sasar Pasar Malaysia dan Singapura

Dengan dibukanya lapak NTB Mall di Malaysia, mendekatkan produk unggulan UMKM di Malaysia

Wakil gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengungkapkan itu saat melaunching lapak NTB Mall di Malaysia bertempat di Strand Mall, Jum’at (01/09/23). 

“NTB Mall adalah wujud hajat kami dalam menaikkelaskan produk UMKM lokal, tidak hanya di NTB atau Indonesia namun harus dikenal diseluruh dunia,” Wagub NTB.

Wagub NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi itu menambahkan, semua produk  di NTB Mall adalah karya atau produksi asli dari para pelaku UMKM  binaan Pemprov NTB, seperti tenun, mutiara yang selanjutnya perlu  layak mendapatkan pasar hingga keseluruh dunia termasuk Malaysia. 

Selanjutnya Wagub berharap, kerjasama kedua negara dalam bidang perdagangan ini dapat mempererat hubungan kedua negara.

“Mudah mudahan hadirnya NTB Mall semakin mendekatkkan NTB dengan Malaysia, apalagi Lombok Malaysia sudah ada direct flight 2 kali sehari, maka semakin mudah,” katanya.

Komitmen Pemprov

BACA JUGA: Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat

Sebelumnya CEO  Encorp Bhd,  Hazurin kagum atas komitmen Pemprov NTB dibawah pemerintahan Gubernur NTB, Bang Zul dan Wagub Ummi Rohmi yang komit mempromosikan produk  NTB di luar negeri.

Pemprov NTB dinilai sangat cerdas memanfaatkan peluang dan cepat dalam bertindak.

“Kehadiran NTB Mall di Malaysia merupakan pertama tahniah dan selamat datang”. ucapnya.

Sementara itu,  CEO NTB Mall Indah Purwanti menyebut untuk launching kali ini ia melibatkan 150 UMKM lokal dengan berbagai produk unggulan serta turunannya seperti tenun, ketak, hingga kuliner.

“Ini langkah kita untuk go global produk lokal NTB, apalagi taste kita sama melayu. InsyaAllah prospek kedepan kita bagus,”  jelasnya.

BACA JUGA: Taiwan Jajaki Kerja Sama dengan NTB

Selain dihadiri para buyer Malaysia turut hadir dalam acara tersebut perwakilan KBRI serta masyarakat Indonesia yang ada di negara jiran tersebut. ***

 

 




Wagub NTB Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting 

Jaringan Posyandu Keluarga dan Puskesmas harus dimasifkan sebagai pusat informasi intuk mencegah stunting

MATARAM.LombokJournal.com ~ Posyandu Keluarga dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) harus dimanfaatkan untuk promosikan pendekatan promotif preventif, dalam upaya percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA: Anak Harus Sehat untuk Capai Cita-citanya

Wagub NTB mengatakan, Puskesmas dan Posyandu Keluarga dimasifkan sebagai pusat informasi stunting
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah dalam Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat  di Mataram.  Rabu (30/08/23).

Wagub NTB menekankan, stunting merupakan masalah kronis akibat kekurangan gizi, masih menjadi perhatian serius di Indonesia. 

“Upaya percepatan penurunan stunting, salah satunya memanfaatkan jaringan Posyandu Keluarga dan Puskemas yang sudah ada di NTB,” ujar Ummo Rohmi.

Umi Rohmi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) NTB menekankan, prntingnya memasifkan peran Posyandu Kekuarga dan Puskesmas. 

BACA JUGA: Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat 

Keduanya sebagai pusat informasi dan edukasi untuk mencegah stunting melalui pola makan yang sehat, Lingkungan yang bersih, memberikan edukasi, Literasi dan pemberian gizi yang cukup.

Ummi Rohmi ingin memastikan, tiap keluarga di NTB memiliki akses yang mudah dan cepat untuk mendapatkan pelayanan informasi.

“Tentang pola makan yang baik, lingkungan, atasi pernikahan usia muda, dan gizi yang diperlukan, terutama bagi anak-anak Posyandu Keluarga dan Puskemas akan menjadi ujung tombak dalam upaya kami untuk mencapai tujuan ini.” ujar Umi Rohmi. 

Lebih lanjut dikatakan, langkah-langkah konkret yang diambil Pemerintah Provinsi termasuk pelatihan bagi petugas Posyandu dan Puskemas untuk memberikan informasi yang akurat tentang gizi seimbang kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga dengan anak-anak. 

Program Posyandu Keluarga akan menjadi sebuah tempat untuk mendidik untuk memperluas, menjangkau lebih banyak orang tua.

Tujuannya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberian makanan bergizi bagi pertumbuhan anak-anak, dan memasifkan kondisi peralatan yang digunakan saat Posyandu. 

“Posyandu Keluarga akan menjadi sebuah tempat untuk mendidik,” ujar Umi Rohmi. 

Diharapkan, melalui pendekatan yang terpadu ini, Provinsi NTB akan mampu mencapai penurunan yang signifikan dalam angka stunting.

Langkah-langkah yang dicanangkan tersebut menurut Ummi Rohmi menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Provinsi NTB mengatasi masalah gizi buruk dan stunting.

BACA JUGA: Program Talent Scouting Pondok Pesantren di Lombok

Serta memberikan generasi muda NTB peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

“Semoga melalui pendekatan yang terpadu ini Provinsi NTB mampu mencapai peniruan yang signifikan,” ujar Ummi Rohmi. 

 

 




Anak Harus Sehat untuk Capai Cita-citanya

Anak harus mendapat makanan yang bergizi, dan dididik memilah sampah agar tertanam intik jaga lingkungan

LOBAR.LombokJournal.com ~ Untuk mencapai cita anak-anak setinggi-tingginya, maka anak-anak harus sehat. Anak harus gemar memakan makanan yang sehat yang terdapat protein hewani dan nabati.

BACA JUGA: Program Talent Scouting di Pondok Pesantren di Lombok

Kata Wagub NTB, anak harus mendapat makanan bergizi
Anak PAUD

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat mengunjungi PAUD Bakti Seruni Nyurlembang, Narmada, Selasa (29/08/23).

Ditambahkan Umi Rohmi sapaan akrab Wagub, di PAUD anak-anak ditanamkan dan dididik untuk makan makanan yang bergizi.

BACA JUGA: Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat 

“Selain itu, anak-anak juga harus dididik memilah sampah, supaya tertanam dari kecil untuk menjaga lingkungan,” ujar Umi Rohmi.

Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Bakti Seruni, Kartini, S. Pd., menyampaikan terimakasih kepada Wakil Gubernur meluangkan waktunya untuk berkunjung ketempat ini.

BACA JUGA: Bang Zul: Bibit Crosser Banyak Dimiliki NTB

“Terkait program Bakti Seruni Berbagi dengan jimpitan beras. Sehingga setiap hari Senin dikumpulkan oleh anak-anak. Setelah terkumpul banyak bisa dimasak untuk anak-anak dan sisanya bisa dibagikan ke masyarakat sekitar PAUD,” ungkapnya.***

 

 




Bakti Stunting, Wagub NTB Kunjungi Desa Pengadang

 Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting kali ini dilakukan di Desa Pengadang, Lombok Tengah 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting, para Kades dan Kadus diminta berperan masif untuk mengawal dan memantau masyarakatnya, agar hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan

BACA JUGA: Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat

Wagub Ummi Rohmi minta kades/kadus berperan masif menurunkan angka stunting

Dorongan itu disampaikan  Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Jalillah di tengah kegiatan gerakan Gotong Royong Bakti Stunting, di Desa Pegadang Lombok Tengah, Senin (28/08/23)

Tema gptpng royong bhakti stunting itu yakni Intervensi Pemberian Protein Hewani, seperti telur, daging, ikan dan ayam.

Menurut Wagub NTB, gerakan gotong royong itu untuk menekan angka stunting yang juga disebabkan oleh sanitasi yang buruk, dan kurangnya asupan gizi yang baik pada masyarakat. 

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili ke Amerika

Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB menekankan pentingnya kekompakan dalam memerangi stunting. 

“Kita harus kompak, harus bersama-sama menjaga kesehatan keluarga termasuk kesehatan lingkungan agar kita semua bisa hidup sehat,” ujarnya. 

Selain itu, Wagub NTB menghimbau penurunan angka stunting di Pegadang harus disegerakan. Mengingat angka stuntingnya termasuk tinggi, di atas 30 persen.  

Bila masyarakat sehat maka  generasi  sepuluh hingga duapuluh tahun yang akan datang menjadi lebih baik. 

Pada kesempatan itu Wagub juga memantau secara langsung pengukuran tinggi dan berat badan balita. Selanjutnya memberikan bantuan telur pada keluarga yang terindikasi stunting.

Usai dari Posyandu Cempaka, Wagub selanjutnya mengunjungi Posyandu Kecil Ceria Dusun Banjar 1 Pegadang, yang jaraknya 2 KM dari lokasi pertama.

BACA JUGA: Bang Zul: Bibit Crosser Banyak Dimiliki NTB

Hadir mendampingi Wagub pada giat ini Asisten I Pemprov NTB, Karo Administrasi Pimpinan, Kadis Perdagangan, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan , Kadis  PMPD Dukcapil , Kadis Dikbud , Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan , Kadis Perkim , Kadis ESDM, Karo AP, Karo Hukum, Karo Kesra, Kepala BKKBN dan pejabat dari Kabupaten termasuk Camat dan Kades/Kadus setempat. ***

 

 

 




Asupan Gizi Protein Hewani dan Nabati Kunci Anak Sehat

Wagub NTB, Ummi Rohmi berharap orang tua memberi asupan gizi yang cukup sehat untuk mencegah stunting pada anak-anak

LOBAR.LombokJournal.com ~ Orangtua diminta memastikan memberi asupan gizi yang mengandung protein hewani dan nabati untuk pencegahan stunting pada anak.

BACA JUGA: Bakti Stunting Wagub NTB Kunjungi Desa Pengadang

Wagub NTB berharap orang tua memberi asupan gizi yang cukup untuk anaknya
Wagub Ummi Rohmi berdialog dengan anak-anak

Pentingnya pemberian asupan gizi sehat itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat melakukan monev stunting di Posyandu Keluarga Plamboyan Lembuak Narmada, Selasa (29/08/23).

“Pastikan anak-anak kita itu pemberian asupan gizi yang sehat sampai karena makanan ini adalah kuncinya untuk menjadi anak yang sehat,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Selain itu, Umi Rohmi mengingatkan petugas Posyandu selalu menggunakan alat timbangan digital antropometri, agar datanya menjadi akurat dan valid sehingga perlu dikroscek kembali sebelum diinput.

“Datanya harus dipastikan valid, karena dengan data valid kita bisa intervensi,” jelasnya.

BACA JUGA: Wagub NTB Terima Audensi KPID NTB

Sementara itu, Ketua Kader Posyandu Plamboyan, Salmiwiderati menyampaikan terimakasih kepada Wagub NTB telah berkunjung ke Posyandu ini.

“Ini baru pertama kali dikunjungi, senang sekali sehingga ini menjadi motivasi kami dalam memberikan pelayanan Posyandu kepada masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA: Taiwan Jajaki Kerja Sama dengan Provinsi NTB

Disebutkan, jumlah sasaran bayi dan balita di Posyandu Plamboyan Lembuak ini sebanyak 52 sasaran dengan sasaran stunting sebanyak empat orang.***

 

 




Wagub NTB Terima Audiensi KPID NTB

Audensi KPID NTB dengan Wagub NTB juga terkait dengan Pencanangan Desa Peduli Penyiara

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menerima audiensi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Prov. NTB, di Ruang Kerja Wagub NTB, Senin (28/08/23).

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili ke Amerika 

Wagub NTB mengapresiasi KPID NTB yang akan melakukan penganugerahan pada lembaga penyiaran
Wagub NTB dan komisioner KPID NTB

KPID Prov. NTB yang akan menyelenggarakan penganugerahan kepada lembaga penyiaran tahun 2023 melakukan audensi dengan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, di Ruang Kerja Wagub NTB, Senin (28/08/23).

Wagub NTB memberikan apresiasi dan dukungan kepada KPID yang juga akan melakukan 

Pencanangan Desa Peduli Penyiaran dan Penandatanganan MOU bersama 4 (empat) lembaga, yang rencanya dilaksanakan pada tanggal 11 September 2023. 

“Semoga kegiatannya lancar dan saya bisa hadir untuk ikut berpartisipasi,” tutur Ummi Rohmi panggilan Wagub NTB

BACA JUGA: Karang Taruna Lombok Barat Harus Jadi Pelopor Perubahan

Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori mengatakan, sebagai langkah preventif, KPID NTB membuat program melakukan fungsi pengawasan untuk masayarakat pada era digitalisasi.

“Ke depan, akan banyak lahir Lembaga Penyiaran (LP) baru, karena lebih mudah saat ini, yang dulu masih analog dan sekarang sudah digital dimana satu frekuensi bisa mencapai delapan channel, jadi tidak cukup saja pengawasan dari KPID tetapi kita juga melibatkan masyarakat sebagai pengawas partisipan,” katanya.

BACA JUGA: Ayo Gempur Rokok Ilegal, Ini Ajakan Pemprov NTB

Turut hadir mendampingi Kepada Dinas Kominfotik NTB, Dr. H. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, Wakil Ketua Komisioner KPID NTB, Afifudin Adnan, S.Sos.I dan Anggota Komisionar KPID NTB, Yusron Saudi, ST, M.Pd. ***

 

 




Masyarakat Taman Ayu Diajak Kerja Sama Tangani Sampah

Dengan kerja sama masyarakat bersama Pemerintah, maka TPA Kebon Kongok bisa jadi tempat rekreasi

LOBAR.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak masyarakat desa Taman Ayu untuk selalu bekerja sama, dan membangun kolaborasi yang baik bersama pemerintah Provinsi NTB dalam menangani masalah sampah di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Sukamakmur, Lombok Barat.

BACA JUGA: Ayo Gempur Rokok Ilegal, Ini Ajakan Pemprov NTB

Menurut Wagub NTB, masyarakat taman ayu harus melakukan kerja sama tangani sampah
Wagub NTB, Ummi Rohmi

“Kita harus bekerjasama, harus bisa saling memahami satu sama lain, agar permasalahan sampah ini dapat terselesaikan,” ajak Ummi Rohmi saat silaturahmi dengan masyarakat Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (25/08/23).

Menurut Ummi Rohmi, Desa Taman Ayu merupakan salah satu desa yang sangat dekat dengan TPA Kebon Kongok. Masyarakat diharapkan selalu bekerjasama dalam menangani sampah yang lebih baik lagi. 

Sehingga ke depan, TPA Kebon Kongok akan terus diupayakan untuk disulap menjadi taman yang indah sebagai tempat wisata baru bagi masyarakat desa sekitar.

BACA JUGA: Bang Zul dan Ummi Rohmi Minta RSUD NTB Berinovasi

“Nanti ke depan, Insyaallah dengan kerjasama masyarakat dan Pemerintah, kebon kongok akan menjadi taman yang bisa dijadikan tempat rekreasi masyarakat,” jelas Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi saat ini telah melaksanakan berbagai program guna menangani masalah sampah di Kebon Kongok ini. 

Dan nantinya TPA Kebon Kongok akan menjadi taman yang indah, dan dapat digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat. 

Program-program Pemerintah seperti TPST RDF, Pembangunan Land fill, dan yang lainnya, dapat dikerjakan oleh masyarakat yang ada disekitar Kebon Kongok seperti masyarakat Desa Taman Ayu ini.

BACA JUGA: Wagub NTB Melantik Komisi Disabilitas 

Selain itu, Ummi Rohmi juga berpesan kepada masyarakat, agar tetap menjaga pendidikan anak-anaknya, memberikan pendidikan setinggi mungkin, agar kelak menjadi generasi penerus di  Desa Kebun Ayu, yang akan membawa Desa Taman Ayu menjadi desa yang lebih maju dan berkembang.***

 




Wagub NTB Melantik Komisi Disabilitas

 Dilantiknya Komisi Disabilitas oleh Wagub NTB, menyempurnakan ihtiar Pemerintah Provinsi NTB, memberi layanan sama bagi penyandang disabilitas 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Provinsi NTB berkomitmen menjadi daerah inklusif, demi mewujudkan misi NTB Ramah Difabel, penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan publik yang mudah dan setara di segala bidang. 

BACA JUGA: Pemasangan Alat Pacu Jantung Permanen pada Anak

Wagub NTB mengatakan komitmen NTB memberi pelayanan setara pada penyandang disabilitas
Wagub NTB, Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan itu usai melantik Komisi Disabilitas Daerah Provinsi NTB, di Hotel Santika Mataram, Rabu (23/08/23).

Pelantikan Komisi Disabilitas akan menyempurnakan ikhtiar NTB memberilan pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas.

Pelayanan untuk penyandang disabilitas itu termasuk di sisi pendidikan kesehatan, hingga kesempatan bekerja dan pemberdayaan ekonomi.

“Ini harus kita yakinkan (penyandang disabilitas) mendapatkan pelayanan yang setara,” jelas Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi. 

Harapan Ummi Rohmi, terbentuknya Komisi Disabilitas dapat menjadi partner yang baik bagi semua pihak. Komisi Disabilitas diharapkan mampu bersinergi dan berkolaborasi bersama seluruh unsur dalam Pemerintahan Provinsi NTB. 

“Nah maka dari itu saya sangat berharap komisi disabilitas keberadaannya setelah dilantik menjadi partner yang sangat baik untuk semua pihak, karena di sini kita bicara kerja kolaborasi,” jelasnya

BACA JUGA;18 Parpol di NTB Deklarasi Pemilu Damai 2024

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik menyebutkan, proses pembentukan Komisi Disabilitas ini cukup panjang. Hampir memakan waktu 2 tahun lebih

Pemprov NTB melalui Dinsos NTB bersama-sama dengan UGM, Universitas Mataram, POLDA NTB, Kejaksaan NTB, dan instansi terkait lainnya berupaya membentuk Komisi Disabilitas ini. 

“Alhamdulillah hari ini kita akan menyaksikan pelantikan oleh Bu Wagub, sekaligus melengkapi apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB, karena sekarang kita sudah punya 1 UPTD khusus menangani disabilitas, yaitu Pusat Pelayanan Sosial Pemberdayaan Disabilitas dan Perlindungan Anak. Kalau asuhan anak berdiri sendiri,” jelas Kadinsos. 

Perjalanan panjang ini memang harus menenmukan jalannya pada tahun 2023. Kadinsos melanjutkan, di NTB sendiri terdapat disabilitas yang jumlahnya hampir 28 ribu lebih, tersebar di 10 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Disebut Sebagai Baoak Pluralisme NTB

“Bahkan nanti Bu Wagub, disabilitas berat yang tidak ada keluarganya, yang tidak bisa dipelihara oleh keluarganya karena keluarganya miskin, sepanjang hidupnya kita akan buka di pusat layanan sosial yang kita miliki, dia akan dipelihara sampai akhir hidupnya oleh Pemerintah Provinsi NTB, seperti yang kita lakukan di KSBL,” katanya. ***

 

 




Wagub NTB Bhakti Stunting di Desa Darek 

Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB menekankan pentingnya pemberian telur untuk anak-anak, karena protein hewani mencegah stunting

LOTENG.LombokJournal.com ~ Pemberian protein hewani sangat diperlukan mencegah stunting anak, terutama pemberian makanan tambahan gizi seimbang sangat diperlukan demi pemenuhan nutrisi anak. 

BACA JUGA: 18 Parpol Deklarasi Pemilu Damai 2024

Wagub NTB ,menekankan pemberian protein hewani untuk cegah stunting
Wagub NTB berdiaslog dengan masyarakat

Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah Rohmi menekankan itu saat melakukan Gerakan Bakti Stunting di Desa Darek Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (22/08/23).

Ummi Rohmi membagikan telur ayam kepada orangtua yang menjadi sasaran bakti stunting. Pemberian telur ayam menjadi salah satu protein hewani paling murah dan paling mudah ditemukan, untuk mengatasi stunting.  

“Telur ayam ini kita berikan untuk anaknya ya, ibu-ibu, bukan untuk bapaknya,” ungkapnya dalam kegiatan bakti stunting itu.. 

Orangtua diminta tidak membelikan jajan sembarangan kepada anaknya, karena jajanan yang tidak bergizi berbahaya, jadi salah satu penyebab stunting

BACA JUGA: Senggigi Sinset Jazz 2023 Digelar ke 5 Kali

“Ibu-ibu perhatikan betul makanan anak, jangan dikasih jajan sembarangan, kalau belanja di warung, belanja yang sehat, agar terhindar dari Stunting,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Gubernur yang akrab disapa Ummi Rohmi ini, meminta masyarakat menjaga anaknya agar tidak menikah di bawah umur, mengingat pernikahan di bawah umur juga menjadi penyebab bayi lahir Stunting.

BACA JUGA: Pasar Tradisional Tak Boleh Tergerus Zaman

Ummi Rohmi berpesan kepada kades dan para kadus untuk memantau perkembangan anak-anak yang mengalami stunting, untuk memastikan masa depan yang cerah bagi generasi muda Desa Praya Barat. (*)

 




Wagub NTB Paparkan Empat Kiat Sukses

Tiap pengusaha sukses tak pernah takut dengan tantangan dan kegagalan, ini ditekankan Wagub NTB saat menyampaikan kuliah umum

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa (Wagub) Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah memaparkan kiat sukses menjadi wirausaha sukses.

BACA JUGA: 18 Parpol di NTB Deklarasi Pemilu Damai 2024

Wagub NTB menyam[paikan kiat sukses untuk menjadi wirausaha

Empat kiat sukses yang disampaikan Wagub NTB yakni bersungguh sungguh, disiplin, bekerja keras dan mau belajar serta bekerjasama

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Nusa (Wagub) Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah, dalam kuliah umum kewirausahaan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram), di kampus FKIP Unram Mataram, Selasa (22/08/23). 

Dipaparkan Wagub NTB, kesungguhan menjadi sikap mental yang pertama karena setiap pengusaha sukses tak pernah takut dengan tantangan dan kegagalan. Lantas kedisiplinan dibutuhkan agar setiap kesempatan dan waktu yang tersedia dimanfaatkan dengan produktif

Hal terakhir tersebut, menurut Wagub NTB, berkaitan dengan sikap mental berikutnya yakni bekerja keras dan terus belajar. 

BACA JUGA: Pasar Tradisional tak Boleh Tergerus Zaman

“Era digital sekarang berbeda dengan dulu karena dunia tak lagi punya sekat untuk mengenalkan produk tanpa harus memiliki bangunan lapak atau toko,” jelas Wagub NTB. Karena itu kreativitas menjadi penting sebelum yang terakhir sikap mental mengajak orang lain bekerjasama untuk membangun jaringan. 

Dalam kuliah umum yang dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan tersebut juga dihadiri pemateri dari Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) NTB yang bekerjasama dalam  pengembangan produk produk milik pengusaha milenial seperti mahasiswa terutama dalam kegiatan seminar dan workshop. 

BACA JUGA: Senggigi Sunset Jazz 2023 Digelar ke 5 Kali

Hadir pula mendampingi Wagub, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan para pejabat FKIP Unram. ***