Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia di Provinsi NTB

Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia Provinsi NTB ditahap fase 3 ini memperkuat integrasi dan keberlanjutan.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pertemuan Komite Pengarah di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Rabu (30/04/25), untuk membahas perkembangan, hasil dan dampak dari implementasi program melalui program inovasi fase 3.

BACA JUGA : Rotasi Dilakukan Sebagai Langkah Penyegaran

inovasi pembelajaran oleh guru penting dilakukan guna meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa yang tergolong masih dibawah rata-rata nasional
Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri menyampaikan itu saat membuka kegiatan pertemuan komite tersebut.

Inovasi merupakan program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang berfokus menemukan cara-cara yang bisa meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa. 

Maka inovasi pembelajaran oleh guru penting dilakukan guna meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa yang tergolong masih dibawah rata-rata nasional.

“Inovasi selama 2 fase sebelumnya telah membawa berbagai praktek baik dalam upaya meningkatkan literasi, numerasi serta penguatan tata kelola berbasis bukti dan kebutuhan daerah,” ucap Umi Dinda.

BACA JUGA : Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan di Indonesia

Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan dan untuk membangun pondasi itu kita harus bergerak bersama. 

Membangun tidak hanya dari sisi pembangunan infrastruktur, tapi membangun sumber daya manusia adalah salah satu prestasi yang akan melembagakan kita semua untuk sumber daya manusia NTB 10 sampai 20 tahun kedepan

Umi Dinda juga menyampaikan bahwa ditahap fase 3 ini tidak hanya melanjutkan tetapi juga memperkuat integrasi dan keberlanjutan.

“Pastikan rencana inovasi fase 3 ini, benar-benar selaras dengan RPJMD NTB dan dokumen perencanaan sektor pendidikan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau justru keluar dari prioritas daerah,” sambungnya.

Umi Dinda menegaskan, bahwa fokus inovasi fase 3 ini pada penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan khususnya tentang literasi dan numerisasi semua sejalan dengan prioritas nasional dan juga lokal.

“Kita dorong model-model inovatif yang sudah terbukti efektif pada fase sebelumnya, untuk direplikasi dari sistem pendidikan daerah baik melalui Peraturan Daerah (Perda) Peraturan Gubernur (Pergub) maupun regulasi teknis lainnya dan perkuat keterlibatan pemerintah Kabupaten/Kota sebagai unjuk tombak pelayanan pendidikan dasar dan terus membangun komitmen dan dukungan lintas sektor,” tutup Ummi Dinda. 

Umi dinda berharap melalui forum ini, akan lahir kesepahaman, kesepakatan dan langkah nyata yang memperkuat arah kerja kita bersama. 

BACA JUGA : Gubernur Halal Bihalal Bersama Paguyuban Jawa Madura NTB

Karena program inovasi adalah salah satu langkah cerdas di dalam mendukung RPJMD untuk dari sisi pendidikan bagi penguatan kapasitas guru.. Edo/her

 

 




Komitmen Bangun Sumberdaya Tenaga Kerja Global

Komitmen Gubernur NTB, potensi sekolah menengah kejuruan di NTB harus didorong menyediakan tenaga kerja berbasis keahlian

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tekad dan komitmen membangun sumberdaya tenaga kerja melalui pendidikan vokasi berkualitas global, disampaikan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal.

Ia menyampaikan komitmen itu saat meresmikan kerjasama United Tractor School dan SMKN 6 Mataram dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi mekanik alat berat di halaman SMKN 6 Mataram, Senin (15/04/25).

BACA JUGA : Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2025 di NTB

Komitmen Gubernur NTB, dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang dengan pola penjaringan sejak SMP dan memperbaiki kurikulum SMK dalam keahlian teknis.

“Karena situasi global seperti Jepang dan Eropa mengalami aging society yang membuat peluang pasar kerja dunia sangat besar,”, ujar Gubernur Iqbal. 

Dijelaskannya, aging society adalah berkurangnya tenaga kerja produktif dan lapangan kerja teknis pertukangan maupun alat berat. Hal ini membuat negara negara tersebut mengimpor tenaga kerja asing dalam jumlah besar. 

Indonesia khususnya NTB diharapkan dapat mulai menyiapkan tenaga kerja dengan kualifikasi global tersebut. Dengan pola menarik potensi hulu yakni penempatan untuk disiapkan di hilir mengisi kebutuhannya. 

Gubernur Iqbal meyakini, potensi sekolah menengah kejuruan di NTB harus didorong menyediakan tenaga kerja berbasis keahlian tersebut. Salah satunya dengan bekerjasama dengan United Tractor, perusahaan multibisnis yang memiliki program pendidikan vokasi bernama United Tractor School (UT School). 

Ini jadi komitmen Gubernur NTB, dalam lima  sampai sepuluh tahun mendatang dengan pola penjaringan sejak SMP dan memperbaiki  kurikulum SMK dalam keahlian teknis.  Serta jaringan penempatan kerja yang siap maka lulusan SMK NTB akan  banyak berkiprah di skala global dalam upaya kesejahteraan. 

BACA JUGA : Kuota dan Peningkatan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani 

Sementara itu, Hamdan Aziz, Direktur UT School menjelaskan, program yang telah dimulai sejak 2008 ini memiliki  25 learning point seluruh Indonesia dan bekerjasama dengan 1.700 sekolah kejuruan dalam 14 program vokasi yang dinamakan Sobat. 

Untuk NTB, selain yang telah ada di pulau Sumbawa, SMKN 6 Mataram dipilih dengan total siswa sebanyak 290 siswa dan telah meluluskan 21 orang siswa dalam tahap penjaringan yang siap mengikuti program pendidikan mekanik alat berat selama satu tahun. 

Sementara, Dirut United Tractor, Edi Sarwono menambahkan, kurikulum UT School lebih menitikberatkan kepada pembentukan karakter pekerja. 

“Kami telah mendedikasikan nilai perusahaan untuk pengembangan pendidikan vokasi dan berharap kontrol sosial masyarakat agar lulusannya baik”, ucapnya. 

Hal ini seperti dikatakannya karena soft skill seperti karakter dan disiplin akan bertahan selamanya untuk mendukung hard skill atau kemampuan teknis yang dapat terus dikembangkan. 

Ia berharap kebijakan sekolah vokasi Dikbud NTB berkembang dari teknik pengelasan ke mekanik alat berat. 

Perusahaan ini menghibahkan satu unit mobil praktek, safety center, perpustakaan online dan alat peraga pembelajaran melengkapi fasilitas kelas dan workshop milik SMKN 6 Mataram. 

BACA JUGA : Siap Dikritik untuk Mewujudkan NTB Lebih Baik

Hadir dalam peluncuran sekolah vokasi UT School, jajaran United Tractor NTB, Dikbud NTB, perwakilan kepala sekolah SMK se NTB dan mitra kerja serta mitra binaan United Tractor. jm

 




Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

Wagub Umi Dinda mengungkapkan kegiatan silaturahmi pendidikan di NW Anjani meneguhkan persaudaraan ukhuwah.

LOTIM.LombokJournal.com ~ Kualitas sumber daya manusia harus dibentuk melalui pendidikan yang kuat dengan nilai spiritual yang tinggi, tidak hanya identik dengan pembangunan fisik semata 

Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE . M.IP atau Wagub Umi Dinda menekankan itu saat menghadiri Silaturahmi Pendidikan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, di kompleks Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin  NW Anjani, Minggu (13/04/25).

BACA JUGA : Sekretariat Karang Lebah di Praya Diresmikan

Wagub Umi Dinda berharap keluarga besar Nahdlatul Wathan dan organisasi keagamaan di NTB untuk selalu bergandengan tangan bersama pemerintah

Wagub Umi Dinda mengungkapkan, kegiatan silaturahmi pendidikan yang diselenggarakan merupakan salah satu kegiatan yang baik yang ditinggalkan oleh pendiri NW Maulanasyaikh KH. Zainuddin Abdul Madjid.

Yakni mengembalikan hal-hal baik dibulan ramadhan seperti meneguhkan persaudaraan ukhuwah.

“Semoga silaturrahmi ini kita saling dapat berkomunikasi, mempererat ukhwah dan persaudaraan dalam bingkai hangatnya kekeluargaan persatuan kesatuan. Tidak hanya mencetak generasi muda yang intelektual dan kuat secara spiritual”. jelas Umi Dinda.

Tak lupa Wagub Umi Dinda berharap keluarga besar Nahdlatul Wathan dan organisasi keagamaan  di NTB untuk selalu bergandengan tangan bersama pemerintah demi kemajuan daerah negara dan bangsa. 

“Izinkan kami bersama sama, (Miq Iqbal) mengambil peranan penting  dan menjadi bagian dari NW guna membentuk generasi penerus bangsa, hari ini dan ke depannya,”.ungkap Wagub umi Dinda.

BACA JUGA : Pendapatan Daerah dari Bagi Keuntungan Bersih PT AMNT

Sementara itu, Ketua Umum PBNW Maulanasyaikh Dr. TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Lc. M.Pdi berpesan, agar semua santri dan santriwati untuk kembali fokus belajar menuntut ilmu usai melaksanakan ibadah puasa dan idul fitri.

Harapannya ilmu yang diperoleh  dapat diimplementasikan ke masyarakat seperti yang diajarkan pendiri Nahdlatul Wathan Maulana Syaikh KH. Zainuddin Abdul Majid.

“Saya minta agar anak anakku santri santriwati serta para pendidik untuk kembali fokus belajar dan mengamalkan ke kehidupan masyarakat,” pesan Syaikh Atsani.

Ketua panitia acara TGH. Zaini Abdul Hanan menyampaikan kegiatan bertajuk silaturrahmi pendidikan tidak hanya melibatkan semua civitas akademik dilingkup Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani.

Acara itu juga dihadiri oleh para jamaah Nahdlatul Wathan mulai dari pengurus wilayah, daerah hingga cabang dan anak cabang.

BACA JUGA : TNGR Diingat Keselamatan dan Kenyamanan Pengunjung

“Alhamdulillah, Acaranya sukses dan meriah terlihat ribuan jamaah hadir tumpah ruah. Jumlah kehadiran jamaah sama pada saat acara salawatan bersama tadi malam,”. terangnya. Raden Buang

 

 




Pengembangan SMK Harus Selaras Kebutuhan Industri

Dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK ditekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP

LOTIM.LombokJournal.com ~ Pengembangan SMK di NTB diharapkan selaras dengan kebutuhan industri. Dan pasar kerja bagi lulusan SMK juga akan diarahkan ke negara-negara Asia Pasifik yang memasuki tahap aging society seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

BACA JUGA : Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK. Gubernur menekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Harapan terkait pengembangan SMK itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap yang akrab disapa Miq Iqbal. Ia menyampaikan itu saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, Minggu (16/03/25). 

“Jadi ceruk pasar yang tersedia ini sangat besar. Dan ini bisa masuk karena kita menghadapi bonus demografi, di mana usia produktif kita jauh lebih besar dari usia non-produktif. Jadi ada peluang kita masuk,” ujarnya.

Selain itu, Miq Iqbal juga menegaskan bahwa hubungan antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota terjalin dengan sangat baik. Salah satu faktor penguatnya adalah kebersamaan dalam mengikuti retreat di Magelang pada Februari lalu. 

Menurut Miq Iqbal, semangatnya ke depan adalah Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Lota itu tidak bersaing. 

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

“Jadi apa yang dilakukan oleh provinsi tidak dilakukan oleh kabupaten/kota, dan apa yang sudah dilakukan kabupaten/kota tidak dilakukan oleh provinsi. Kalaupun kita ingin masuk di program yang sama, harus saling menguatkan,” tegasnya.

Hal ini juga berlaku dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK. Gubernur menekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP. 

“Feedernya ini juga ikut menentukan seberapa baik kualitas SMA dan SMK. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak lepas dari intervensi terhadap SMP dan sederajat. Mudah-mudahan nanti kita bisa membenahi ini,” harapnya.

Terkait pengembangan Sekolah Luar Biasa (SLB), Gubernur menyatakan bahwa akan ada skema khusus. 

BACA JUGA : Pedagang Asongan Merupakan Ujung Tombak Ekonomi

Bentuk intervensi Pemerintah provinsi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan di masing-masing SLB, seperti mobilisasi siswa dan sertifikasi tenaga pengajar. ***

 

 




CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan

 Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan 

LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan., merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.

Tapi CSG juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan. 

CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.

Sebagai contoh asalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara. 

Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka. 

“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran. 

Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang. 

“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca. 

Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidak jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika. 

Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar  di seluruh Indonesia. 

“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST

 




Kesempatan Kerja Sama Pendidikan NTB dengan MMU Malaysia

Aidy Furqon bangga diberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam membangun pendidikan di NTB

MALAYSIA.LombokJournal.com ~  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan lawatan kerja sama pendidikan ke Multimedia University (MMU) Malaysia yang bertempat di Kampus Cyberjaya MMU, Rabu (26/06/24).

BACA JUGA : Misi Dagang NTB Bertemu dengan Perkumpulan Pengusaha Johor Bahru 

Kesempatan kerja sama pendidikan NTB dengan MMU Malaysia

Delegasi NTB yang dipimpin oleh Dr. H. Aidy Furqon, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Ia bangga dan bahagia diterima di MMU. 

Aidy Furqon berharap kerja sama ini memberikan kesempatan kepada putra-putri NTB untuk menjadi bagian dari keluarga MMU.

“Kami merasa bangga dan bahagia bisa diterima di kampus ini. Tidak hanya mendengar dan mengetahui kehebatan dari MMU, tetapi juga diberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam membangun pendidikan di NTB. Program-program unggulan di sini sangat hebat, dan kami berharap pelajar di NTB dapat menjadi bagian dari MMU,” ungkapnya.

Dr. Aidy Furqon juga tertarik dengan perkembangan startup di MMU, yang sejalan dengan upaya NTB membina startup sejak tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Saya tertarik dengan startup. Di NTB, kami sudah memulai pembinaan startup dari kelas vokasi di SMK. Kami berharap dapat membangun kerja sama untuk program teaching factory dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

BACA JUGA : Mendagri Apresiasi Kinerja Miq Gite dan Bunda Lale

Selain itu, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, yang mewakili TP – PKK Provinsi NTB, menekankan pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak untuk membantu mereka menghadapi dunia kerja di masa depan.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi, rasa ingin tahu anak-anak juga semakin besar. Oleh karena itu, pembentukan karakter menjadi sangat penting. Semoga kerjasama NTB dengan MMU dalam pembelajaran karakter dapat diterapkan di NTB, terutama bagi pelajar SMK dalam menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Presiden/Ketua Pegawai Eksekutif MMU, Prof. Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud, berharap agar silaturahmi ini terus terjalin untuk mempererat hubungan antara NTB dan MMU.

“Kami berharap sinergitas ini dapat terus dilaksanakan untuk mempererat hubungan antara NTB dan MMU, terutama dalam menjalankan riset bersama dan memberikan kesempatan bagi anak-anak NTB yang berminat untuk belajar di MMU,” harapnya.

Turut hadir mendampingi delegasi NTB adalah Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTB, dan Direksi Bank NTB Syariah.

BACA JUGA : PKL Punya Posisi Tawar yang Kuat dalam Pilgub NTB 2024 

Delegasi Provinsi NTB juga diajak berkeliling kampus MMU dan berkesempatan melihat dari dekat aktivitas startup bisnis mahasiswa MMU serta beberapa fasilitas kampus lainnya. ***

 




Hardiknas di Sembalun, Pj Gubernur Serahkan Penghargaan AiSO

Pesan Pj Gubernur NTB di perayaan Hardiknas, setiap satuan pendidikan harus mencerminkan potret kecil Indonesia Emas 2045

LOTIM.LombokJournal.com ~ Di tengah udara sejuk Sembalun, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, hadir dalam acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. 

BACA JUGA : Kebersamaan dalam Halal Bihalal Miq Gita dengan Keluarga Samawa

Dalam perayaan Hardiknas di Sembalun, Pj Gubernur NTB menegaskan, Indonesia Emas 2045 harus menjadi tujuan bersama
Pj Gubernur NTB didampingi Kadis Dikbud NTB

Acara perayaan Hardiknas tersebut dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) 2024 di halaman SMAN 1 Sembalun Lombok Timur, Sabtu (04/05/24).

Para perwakilan tenaga pendidik dari seluruh Provinsi NTB nampak bersemangat menerima penghargaan AiSO. Pj Gubernur, akrab dipanggil Miq Gite, mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan para peserta.

Dalam konteks AiSO, Miq Gite memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dia berharap bahwa pemberian AiSO saat perayaan Hardiknas 2024 menjadi pendorong bagi kita semua untuk terus berprestasi yang terbaik dalam lingkup tugas masing-masing.

Namun demikian, Miq Gite juga menegaskan pentingnya untuk terus meningkatkan prestasi. Dia menegaskan bahwa mimpi Indonesia Emas 2045 harus menjadi tujuan bersama. 

BACA JUGA : Jokowi Buka Jalan Baru untuk Konektivitas Transportasi di NTB

Generasi yang saat ini sedang dididik di sekolah akan menjadi tulang punggung pembangunan negara.

Miq Gite menekankan bahwa setiap satuan pendidikan harus mencerminkan potret kecil Indonesia Emas 2045. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, produktif, kreatif, dan inovatif.

Sesuasi pesan yang terkandung dalam perayaan Hardiknas, Miq Gite mengajak untuk bersama-sama mendidik, mengawal, dan mewujudkan impian emas ini. 

Dia mengingatkan bahwa pencapaian tersebut bukan hanya tanggung jawab Kadis Dikbud, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak.

BACA JUGA : Konstestasi Pilgub NTB 2024 Kurang Menggairahkan

“Mari kita terus tingkatkan kualitas AiSO agar semakin meriah dan mendapat dukungan luas,” pungkasnya. ***

 




Pendidikan di Sumbawa Barat Raih Banyak Prestasi

Pj Gubernur menekankan, peran aktif menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan layanan pendidikan yang berkualitas

TALIWAN.LombokJournal.com ~ Pj. Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, mengungkapkan apresiasi terhadap kinerja insan pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 

BACA JUGA : Pj Gubernur Tinjau Gerakan Pangan Murah di Pulau Sumbawa 

Pj Gubernur menyoroti prestasi pendidikan di KSB
Pj Gubernur NTB

Saat kunjungan ke SMAN 1 Taliwang, Pj Gubernur menyatakan peran penting pendidik dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah, Sabtu (30/03/24).

Dalam pertemuan dengan para tokoh pendidik dan kepala sekolah di Taliwang, Drs. H. L. Gita Ariadi menyoroti berbagai prestasi yang telah diraih oleh tenaga kependidikan di wilayah tersebut.

Ditekankan, pentingnya peran aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta memberikan pelayanan yang berkualitas bagi generasi muda.

BACA JUGA : Dekranasda NTB Tampilkan Desaoner Lokal dalam IFW 2024

Pj. Gubernur NTB berterima kasih kepada kepala sekolah, para guru, dan pengawas di SMA, SMK, serta SLB yang terus berjuang memajukan dunia pendidikan di KSB.

“Di KSB bisa menjadi contoh terdepan bagi putra-putri anak bangsa kita, terutama dengan torehan prestasi-prestasi yang membanggakan,” tuturnya.

Mengenali tantangan dalam meningkatkan kualitas di daerah, Pj. Gubernur NTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastrukturnya.

“Tugas pemerintah provinsi adalah bagaimana Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan menengah atas di kabupaten/kota se-NTB dapat diperjuangkan terus,” tukasnya.

Beliau mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan standarnya dan memastikan setiap anak mendapatkan akses kualitas yang sama.

BACA JUGA : Muslimah NTB Bahas Kajian Akbar Bersama Bunda Lale 

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi seluruh insan pendidik di KSB untuk terus berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi perkembangandi daerah tersebut. ssn/dyd

 

 




Pj Gubernur NTB Beri Penguatan Pembangunan Pendidikan

 Miq Gite sapaan Pj Gubernur NTB mengingatkan agar berhati-hati mengelola anggaran pendidikan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs  HL Gita Ariadi, MSi bersilaturahmi dengan komunitas sekolah dan memberikan penguatan terkait pembangunan pendidikan NTB. 

BACA JUGA: Inovasi NTB Dipaparkan di Innovative Government Award 2023

Pj Gubernur NTB mengingatkan agar berhati-hati mengelola anggaran pendidikan
Lalu Gita Ariadi

“Kita saling mengingatkan agar berhati hati dalam pengelolaan program dan proyek pembangunan pendidikan,” tegas Miq Gite di depan para kepala sekolah negeri, Dinas Dikbud kabupaten/ kota dan Kantor Cabang Dinas di Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Selasa (26/09/23). 

Hal tersebut disampaikan Miq Gite terkait pengelolaan anggaran pendidikan di antara beberapa hal lain. Dalam tugas dan fungsi sekolah, Miq Gite menekankan agar penyiapan sumber daya manusia yang berdaya saing dilaksanakan sebaik baiknya dengan fokus pada program yang menjadi kewenangan provinsi seperti beasiswa di tengah keterbatasan anggaran. 

Pembiayaan beasiswa difokuskan pada penguatan bahasa asing sejak kelas 12 dengan memanfaatkan peluang kerja sama beasiswa di lembaga pemerintah sampai perguruan tinggi. 

BACA JUGA: Rumah Rachmat Hidayat Jadi Perjumpaan Semua Pihak

Sebagai Pj Gubernur, Miq Gite menambahkan untuk memelihara stabilitas politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan serta menekankan tetap melahirkan inovasi dan kreatifitas untuk berkontribusi dalam pembangunan NTB hingga berakhirnya tugas Penjabat Gubernur. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Dr Aidy Furqon mengatakan, kegiatan penguatan kali ini dihadiri oleh sekolah negeri. 

“Nanti akan ada pula koordinasi dengan sekolah sekolah swasta untuk penguatan dan silaturahmi,” kata Aidy. 

BACA JUGA: Perpres Jurnalisme Berkualitas Mendesak Disahkan

Selain komunitas sekolah SMA, SMK dan SLB serta kepala lembaga pendidikan, hadir pula sebagai narasumber, Humas Polda NTB dalam penguatan keamanan memelihara kondusifitas daerah, Ketua KPU NTB tentang politik dan tahapan Pemilu serta Ketua Bawaslu memberikan pemaparan tentang netralitas ASN dan politik praktis. ***

 




Megawati Bertekad Upayakan Pendidikan Berkualitas

Tekad Megawati Lestari selain berdayakan kaum perempuan khususnya santriwati, juga  akan berupaya sediakan pendididikan berkualitas

MATARAM.LombokJournal.com ~ Julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid, paralel secara fakta untuk menyebut dunia pendidikan di Lombok sebagai Pulau Ribuan Pondok Pesantren (Ponpes) .

Kekuatan dan kontribusi pondok pesantren (Ponpes) di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik.

BACA JUGA: Kolaborasi dan Tata Kelola Kunci Destinasi Kelas Dunia

Megawati Lestari akan perjuangkan pendidikan berkualitas
Megawati Lestari

Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati yang mengenyam pendidikan di Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. 

Padahal peran mereka yang menempuh pendidikan Ponpes sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.

“Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian termasuk di bidang pendidika. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu (17/09/23)

Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.

BACA JUGA: Gubernur NTB dan Wagub Pamitan di DPRD NTB

Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati yang mengenyam pendidikan Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

Putri Almarhum H.Muhdin Ramli  alumni Tebu Ireng Jombang pertama di wilayah Lombok Tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.

“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” katanya.

Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.

BACA JUGA: Legacy Zul-Rohmi Membangun Kohesi Sosial di NTB

Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memilili nilai lebih untuk moralitas dan ahlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.

“Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus pendidikan di pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.

NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.

Destinasi superprioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.

Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat,” katanya.

Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitas SDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.

Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.

“Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. InshaaAllah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak,” tukasnya.

BACA JUGA: Bunda Niken: 5 Tahun ini Luar Biasa

Megawati menegaskan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas“. ***