Gubernur NTB Bang Zul beharap pekerja migran Indonesia (PMI) tidak ada yang terlantar di Malaysia
MATARAM.lombokjournal.com ~ Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari NTB diharapkan memahami cara kerja dan apa yang dikerjakan, agar bisa maksimal membantu perusahaan ketika sudah berada di Malaysia.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berharap, dengan memahami apa yang dikerjakan tidak akan ada PMI yang terlantar.
BACA JUGA: Alumni Ponpes Harus Jadi Inspirasi, Ini Ajakan Gubernur NTB
“Kita ingin para PMI ini bekerja dengan baik, jangan sampai terlantar ketika sudah sampai di Malaysia tidak dapat pekerjaan,” tegas Gubernur NTB.
Ia menyampaikan itu saat menerima silaturahmi Sime Darby Plantation bersama rombongan bertempat di Ruang Kerja Pendopo Gubernur, Mataram, (27/07/22).
Sementara itu, Badrul Hisham Ismail selaku Head Workforce Management Upstream Support mengatakan, ia senang diterima dengan baik oleh Gubernur.
Ia menjelaskan, kedatangannya ke Lombok untuk perekrutan tenaga kerja sekitar 3.000 orang untuk tahap awal ke Sabah dan Serawak Malaysia.
“Jika nantinya mulai membaik dan lancar sampai akhir tahun ini akan ditambah yang kita butuhkan bahkan sampai 6.000 orang,” ungkapnya.
Terkait kebijakan penghentian sementara pengiriman PMI, diyakini bisa diselesaikan dengan baik. Dan pengiriman pekerja migran dari Indonesia terutama dari Lombok dapat diteruskan.
“Mengingat, dua begara bersaudara ini memiliki hubungan kerjasama yang baik sebelumnya. Sehingga patut dipertahankan dan diruskaan untuk merekrut lagi tenaga kerja dari Lombok,” kata Hisham Ismail..
Baginya, ini adalah awal permulaan yang bagus karena sempat terhenti sementara karena pandemi Covid-19. Dan kini perlu diperbaharui dan dikukuhkan kembali.
BACA JUGA: Wagub NTB: APBN Harus Dimanfaatkan Sebaik Mungkin
Untuk diketahui, Perusahaan Produksi Minyak Sawit berkelanjutan itu bersertifikat terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Selangor Malaysia.
Selain itu, pihaknya berencana akan mengembangkan by produck sawitnya di NTB. ***