Mahasiswa yang telah divaksin bisa menjadi agen informasi dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, pentingnya vaksinasi.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Hal ini dikatakan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, saat meninjau kegiatan Vaksinasi Goes to Campus yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) di kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Selasa (3/8/).
Gubernur menegaskan bahwa tidak mungkin pandemi ini berakhir tanpa vaksinasi dan tanpa penerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Namun di sisi lain masih banyak tokoh agama, tokoh masyarakat yang masih percaya dengan isu dan berita hoaks.
“Setelah divaksin, mahasiswa dapat meyakinkan masyarakat di tempat asalnya bahwa aman dan halal,” ujar Zulkieflimansyah.
Ada juga masyarakat di desa-desa yang termakan berita dan informasi bohong, bahwa vaksin dapat mengakibatkan kematian. Lebih muda meyakinkan masyarakat setelah mahasiswa yang divaksin terlihat tetap sehat dan tambah awet muda, nampak bugar dan energik di tengah masyarakat.
“Berita dan informasi seperti itu yang harus diluruskan oleh mahasiswa, bahwa itu tidak benar,” pinta Zulkieflimanyah.
BACA JUGA: Vaksinasi Goes to Campus, Cegah Generasi Muda Terpapar Covid
Sementara itu, Kepala Polda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, mengatakan, mahasiswa adalah kaum terpelajar dan contoh bagi masyarakat, sehingga harapannya adik-adik mahasiswa turut membantu terus mengedukasi pentingnya vaksinasi guna memutus mata rantai covid-19
Mengenai perkembangan vaksinasi, Muhammad Iqbal memaparkan bahwa serapan vaksinasi sudah cukup bagus. Data menunjukan, serapan vaksinasi di Kota Mataram sudah 53 persen dari populasi 495 ribu penduduk.
“Beberapa hari ke depan, vaksinasi akan dilakukan di beberapa kampus juga. Targetnya sekitar 3.000 dosis,” tuturnya.
edy