Indeks
Kisah  

Kisah Bocah Gembala tentang Seekor Srigala

Ini kisah inspiratif tentang anak gembala AKIBAT SUKA BERBOHONG

Cukup Wibowo bercerita tentang kesombongan Monyet

Ada kisah anak gembala yang kerap iseng minta tolong, padahal tidak ada bahaya apa pun,  karena itu saat ia benar-benar menghadapi bahaya penduduk desa pun tak menolongnya

LombokJournal.com ~ Ada seorang anak gembala yang harus menjaga sekawanan domba. Suatu hari, ia merasa bosan dan memutuskan untuk mempermainkan penduduk desa. Tanpa sebab tiba-tiba ia berteriak, “Tolong! Ada serigala! Ada serigala!”
Penduduk desa yang mendengar teriakannya bergegas menuju ke arahnya bermaksud menolong. Sesampai di tempat itu, mereka bertanya, “Di mana serigala itu?”
Bocah gembala itu tertawa keras, “Ha, Ha, Ha! Aku sengaja memainkan kalian semua untuk mengisi kebosananku saja.” Para penduduk menggerutu oleh cara bocah gembala itu memainkan mereka.
Beberapa hari kemudian, bocah gembala itu memainkan trik ini lagi. Sekali lagi dia berseru, “Tolong! Tolong! Ada serigala! Ada serigala!”
Sekali lagi, penduduk desa bergegas ke atas bukit untuk membantunya, namun sekali lagi mereka menemukan bahwa anak laki-laki itu telah menipu mereka. Mereka sangat marah oleh kebohongan yang diulang.
Tak lama setelah itu, seekor serigala pergi ke ladang dan menyerang sekumpulan domba. Anak gembala itu berlari menuju desa sambil berteriak, “Tolong! Tolong! Ada serigala! Ada serigala!”
Penduduk desa mendengar teriakan yang kali ini disertai oleh tangisan sang bocah tetapi mereka tertawa karena mereka pikir itu adalah trik lain. Mereka tak ingin dihongi lagi. Anak laki-laki itu berlari ke penduduk desa terdekat dan berkata, “Seekor serigala sedang menyerang dombaku. Aku memang berbohong sebelumnya, tapi kali ini aku bekata benar!”
Akhirnya, penduduk desa pergi juga untuk melihat apakah itu benar. Mereka melihat serigala melarikan diri dan terlihat banyak domba mati tergeletak di rumput.

Inspirasi dari KISAH ini:
Sulit untuk percaya pada seseorang yang sering berbohong, bahkan ketika dia sedang mengatakan yang sebenarnya. ***

BACA JUGA:

Exit mobile version