Indeks
Umum  

Gubernur Lepas Satgas Zeni TNI yang Tangani Rekon Pasca Gempa

Pelepasan Satgas Zeni TNI yang telah melaksanakan proses percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Provinsi NTB, Jumat (08/01/20) / Foto' BitoAdpim
Simpan Sebagai PDFPrint

Tugas ke depan, meminimalisir penyebaran Covid-19

LOBAR.lombokjournal.com

Pasukan Satuan Tugas (Satgas) Zeni TNI yang telah melaksanakan proses percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Provinsi NTB, dilepas kembali ke satuannya masing-masing.

“Mewakili masyarakat NTB, saya ucapkan terimakasih atas dedikasi serta pengorbanan seluruh pasukan ZENI TNI,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat acara pelepasan Satgas Zeni TNI, Jumat (08/01/20).

 

Dikatakan, di lapangan pasukan Zeni sangat dekat dengan masyarakat.

Selain bertugas membantu proses pembangunan rehap rekon, pasukan Zeni menunjukkan bahwa, dengan kebersamaan serta kekompakan, sesuatu yang berat aka terasa ringan.

“Kami do’akan, seluruh pengabdian prajurit Zeni TNI menjadi ladang ibadah, sekali lagi, kami ucapkan terimakasih,” kata Gubernur yang populer disapa Bang Zul.

Koordinator Staf Ahli BNPB RI, Mayjen TNI(Purn) Komaruddin Simandjuntak dalam amanatnya menyampaikan, pengabdian satgas Zeni TNI merupakan tugas mulia yang harus diapresiasi.

“Jadikan tugas di Lombok ini sebagai pelajaran untuk menyongsong tugas mulia lainnya, seorang prajurit tidak boleh patah semangat, prajurit harus tetap menyatu dengan masyarakat,” tegas alumnus akademik militer tersebut.

Tugas ke depan, meminimalisir penyebaran Covid-19. Ia minta seluruh pasukan untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Sekarang ini, tugas kita memutus penyebaran covid-19, protokol kesehatan harus kita laku akan dimanapun berada,” katanya.

Salah seorang masyarakat Kabupaten Lombok Utara, Eka Putri, mengaku haru dengan pelepaan pasukan Zeni TNI tersebut

.Ia mengaku, selama berada di Lombok, seluruh pasukan sudah dianggap sebagai keluarga.

“Sangat sedih, rasanya seperti keluarga sendiri, pagi hingga malam membantu kami,” ungkap perempuan berusia 29 tahun tersebut dengan suara terbata-bata.

Dari awal, pasukan TNI sudah banyak membantu masyarakat, terutama keluarganya.

“Sudah sangat banyak membantu, terlalu banyak kenangan bersama pasukan Zeni,” tutupnya sambil berharap pasukan Zeni bisa balik lagi ke Lombok.

Rr/BiroAdpim

 

Exit mobile version